Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penurunan Dramatis Berat Badan Jonah Hill: Sebelum dan Sesudah Diet
3 Juli 2017 11:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor komedi Jonah Hill menyusutkan bobot tubuhnya dengan signifikan. Tapi yang dia lakukan bukanlah persiapan untuk film baru. Bintang ’21 Jump Street’ berusia 33 tahun itu sekarang terlihat lebih kurus karena gaya hidup baru.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara kepada ABC News, Hill pernah mengungkapkan bahwa kuncinya menurunkan berat badan adalah diet. Selain menghilangkan kebiasaannya meminum bir, Hill juga mengubah kebiasaan makan.
“Aku harap ada semacam cara gila yang bisa aku lakukan, misalnya pil atau (bantuan) jin, tapi aku menemui nutrisionis dan dia menyuruhku mengubah cara makan dan sebagainya,” kata lawan main Channing Tatum ini.
Berat badan Hill berfluktuasi selama beberapa tahun terakhir. Dia menaikkan bobot tubuh hingga 18 kilogram untuk peran di film ‘War Dogs’ (2016), tentang anak muda berbadan tambun yang berdagang senjata ke militer AS.
Mengonsumsi bir sama saja menimbun kalori. Jika Hill meminum dua kaleng bir satu hari, dia sudah menambah lebih dari 2.000 kalori seminggu. Semakin banyak dia meminum bir, semakin besar pula keinginan untuk makan atau ngemil.
ADVERTISEMENT
“Ketika bertemu nutrisionis, aku berkata aku akan mengurangi berat badan, makan lebih sehat, dan sebagainya, tapi aku masih mencari cara bagaimana aku bisa minum bir,” katanya dalam bincang-bincang radio bersama Kyle dan Jackie O.
“Itu cukup mengganggu karena jika aku tidak meminum bir, aku akan sangat kurus. Lalu ketika aku meminum bir, aku terlihat lebih besar.”
Bahaya Transformasi Ekstrem Para Aktor
Tak cuma Jonah Hill yang melakukan diet ketat untuk menurunkan bobot tubuh. Christian Bale dan Matthew McConaughey pernah secara drastis menurunkan berat badannya demi sebuah peran. Penampilan fisik mereka bisa dibilang memprihatinkan, dengan tulang yang terlihat menonjol.
Chris Pratt sang pemeran Star Lord di film ‘Guardians of the Galaxy’ pernah menaikkan bobot tubuhnya secara drastis untuk peran dalam sebuah film. Tetapi ketika memerankan tokoh superhero, dia harus olahraga ekstra agar lemak-lemak di tubuhnya menguap dan menonjolkan otot biceps dan perut six packs.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah penelitian di International Journal of Obesity, diet yang tidak konsisten—cepat menurunkan berat badan dan kemudian naik berat badan lagi —bisa merusak sistem kardiovaskular di tubuh. Bagi orang-orang yang berusaha menurunkan berat badan, ada siklus yang berulang dalam penurunan dan kenaikan berat badan.
Siklus perubahan berat badan (Weight Cycling) mempengaruhi orang dengan berat badan normal, terutama wanita muda, yang tidak menyukai penampilan mereka. Lebih jauh, pola Weight Cycling beralih ke usia muda, karena meningkatnya prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak dan remaja, dan tekanan dari media dan kehidupan sosial tentang citra tubuh ramping, bahkan bagi anak-anak dengan berat badan normal.
Penelitian tersebu menyebutkan bahwa Weight Cycling berkontribusi pada morbiditas kardiovaskular yang meliputi hipertensi, akumulasi lemak viseral, perubahan komposisi asam lemak jaringan adiposa, resistensi insulin dan dislipidemia.
ADVERTISEMENT