Penyanyi Duffy Ceritakan Kasus Pemerkosaan dan Penculikan yang Membuatnya Trauma

6 April 2020 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duffy. Dok: Foto: Instagram @duffy
zoom-in-whitePerbesar
Duffy. Dok: Foto: Instagram @duffy
ADVERTISEMENT
Pada Februari lalu, penyanyi Duffy menghebohkan dunia maya. Melalui media sosialnya, Duffy mengaku tidak lagi berkarier di industri musik, karena merasa trauma setelah mengalami menculikan dan pemerkosaan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Variety, Duffy menceritakan secara detail kejadian penculikan dan pemerkosaan itu di website resmi miliknya. Ia mengaku mulanya dibius ketika sedang merayakan ulang tahun.
"Aku dibius saat sedang berada di restoran. Setelah itu, aku dibawa pergi ke berbagai negara selama empat minggu. Penculik itu pun mengancam ingin membunuhku," tulis Duffy.
Penyanyi asal Inggris, Duffy. Foto: REUTERS/Vivek Prakas
Karena diancam, perampuan bernama asli Aimee Anne Duffy itu tak berani melapor ke polisi. Ia pun terus mengandalkan insting untuk kabur dari sang penculik.
Setelah bebas, ia mengalami trauma yang sangat hebat selama bertahun-tahun. Namun, ia sudah melaporkan kejadian ini pada pihak berwajib.
"Aku sudah memberi tahu pelakunya pada dua polwan. Identitas sang pemerkosa itu pun hanya diketahui olehku dan dua polwan itu," tuturnya.
Penyanyi asal Inggris, Duffy. Foto: AFP/LEON NEAL
Pengakuan pada polisi nyatanya tidak membuat trauma yang Duffy alami memudar. Ia bahkan sempat ingin mengganti identitas dirinya dan menghilang dari kampung halamannya di Inggris Raya.
ADVERTISEMENT
"Mungkin aku bisa menjadi penjual bunga dan sepenuhnya meninggalkan masa laluku. Dengan begitu, aku takkan membuat siapa pun terkena masalah. Aku bisa membawa semua beban hidupku sendirian," ujar Duffy.
Duffy pun mengaku, berani menceritakan semua hal itu, karena pandemi COVID-19. Ia menganggap, ini adalah cara terbaik untuk melakukan terapi pada diri sendiri.
Hingga saat ini, ia masih belum tahu, apakah akan kembali ke dunia musik atau tidak. Namun, ia punya pernyataan mengenai kariernya di masa depan.
"Intinya, aku melakukan ini agar bisa membebaskan diriku sepenuhnya. Kita lihat saja, apa yang akan terjadi di masa depan," tutupnya.
Nama Duffy mulai melejit berkat single Mercy yang ia rilis pada 2008. Ia dianggap sebagai salah satu orang yang menghidupkan musik neo-soul di era modern.
ADVERTISEMENT
Album perdananya yang bertajuk Rockferry juga sukses besar di Eropa dan Amerika Serikat. Album itu bahkan memenangkan kategori Best Pop Vocal Album di Grammy Awards.