Perjuangan Calvin Jeremy demi KKN di Desa Penari

8 Mei 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calvin Jeremy. Foto: Munady Widjaja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calvin Jeremy. Foto: Munady Widjaja/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesan dari seorang casting director masuk ke akun media sosial milik penyanyi Calvin Jeremy pada 19 Oktober 2019. Isinya adalah tawaran untuk mengikuti casting film KKN di Desa Penari. Namun, kala itu, posisinya di Filipina. Sedang kuliah S2.
ADVERTISEMENT
Calvin Jeremy belum bisa kembali ke Indonesia saat tawaran itu datang. Sebab, ia masih menunggu visa untuk keluar dari Filipina. Selain itu, ada kuliah yang tak mungkin ditinggalkan.
Mendengar hal itu, casting director yang memberikan tawaran ke Calvin, menyarankannya untuk melakukan audisi dengan menggunakan ponsel. Namun Calvin saat itu tinggal di asmara. Pria kelahiran 6 Mei tersebut merasa tidak enak karena ada teman-temannya.
Kendati demikian, Calvin akhirnya melakukan casting dengan menggunakan ponsel. Kebetulan, teman-temannya saat itu sedang tidak berada di asrama.
“Singkat cerita, ada satu hari teman di asrama lagi pada keluar. Ya sudah, aku casting di sana [asrama] pakai HP,” kata Calvin kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
Calvin Jeremy Foto: Munady/kumparan
Sebelum menjalani casting, Calvin mendapat gambaran singkat mengenai karakter yang ia perankan. Lantaran casting dilakukan secara mandiri, Calvin tidak mendapat arahan. Hal itu menjadi tantangan tersendiri buat Calvin.
ADVERTISEMENT
“Kalau datang ke rumah produksi, kan, enak, bisa di-direct. Ini benar-benar harus memainkan ruang imajinya sendiri,” tuturnya.
Meski sempat menghadapi sejumlah hambatan, Calvin akhirnya terpilih untuk terlibat dalam film KKN di Desa Penari. Pria yang kini berusia 31 tahun itu didaulat memerankan karakter Anton. “Cocok karakternya dan akhirnya terlibat,” ucapnya.
Setelah terlibat dalam film KKN di Desa Penari, Calvin mempelajari logat Jawa Timur. Dalam film itu, ia dituntut berdialog dengan menggunakan Bahasa Jawa. Calvin memutuskan konsultasi kepada ibunya. “Karena ibu aku orang Jawa,” ujarnya.

Terlibat di Film KKN di Desa Penari, Calvin Jeremy Ubah Penampilan Fisik

Film KKN di Desa Penari. Foto: Instagram/@mdpictures_official
Sebelum menjalani proses syuting, Calvin melakukan berbagai persiapan untuk memerankan karakter Anton. Calvin membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk mendalami karakter yang ia perankan dalam film KKN di Desa Penari.
ADVERTISEMENT
Pendalaman tidak hanya dilakukan lewat proses reading. Calvin juga mengubah penampilan fisiknya. Dia menumbuhkan kumis, rambutnya gondrong dan dibiarkan acak-acakan, serta menaikkan berat badan. Selain itu, ia sempat tidak mandi selama beberapa hari.
“Ada momen-momen enggak mandi, 3-5 hari. Kalau kumis, dua minggu sebelum syuting dimulai, itu sudah enggak cukur. Jadi, memang scene-scene belakang berewok banget, sampai sebulan lebih enggak dirapikan,” kata Calvin.
Calvin mengatakan ia juga beberapa kali menginap bersama Fajar Nugra, pemeran Wahyu dalam film KKN di Desa Penari. Tujuannya untuk membangun chemistry. Sebab, karakter yang mereka perankan digambarkan sebagai dua orang sahabat.
Ada tantangan yang Calvin hadapi untuk memerankan Anton. Salah satunya adalah keterbatasan informasi mengenai karakter yang ia perankan tersebut. Dia hanya bisa menggali informasi dari membaca thread di akun Twitter SimpleMan, buku, dan blog-blog yang membahas mengenai KKN di Desa Penari.
ADVERTISEMENT
“Karena kita harus memberikan segala elemen sesuai kebutuhan karakter, itu yang menjadi tantangan,” tutur Calvin.
Film KKN di Desa Penari. Foto: @kknmovie
KKN di Desa Penari menjadi film kedua yang dibintangi oleh Calvin. Ia sebelumnya terlibat dalam film Terlalu Tampan yang tayang pada 2019 lalu.
Calvin tertarik bermain dalam film KKN di Desa Penari karena kecintaannya terhadap dunia akting. Sebagai sosok yang baru terjun ke dunia seni peran, ia ingin menjajal berbagai genre film. “Setiap [bermain] dalam genre yang berbeda akan menunjukkan keluwesan aku,” ucap Calvin.
Film KKN di Desa Penari awalnya dijadwalkan tayang di bioskop pada 2020 lalu. Namun, karena pandemi COVID-19 melanda Indonesia, penayangan film itu tertunda. Film garapan sutradara Awi Suryadi tersebut baru bisa disaksikan di bioskop pada 30 April 2022.
ADVERTISEMENT
Ketika penayangan film KKN di Desa Penari ditunda, Calvin mendapat keluhan dari para penggemar. Calvin memahami kekecewaan mereka. Ia menyampaikan permintaan maaf karena penayangan film tersebut harus tertunda selama dua tahun.
Namun film KKN di Desa Penari akhirnya tayang di bioskop. Calvin menyampaikan terima kasih kepada orang-orang yang telah menyaksikan film tersebut. “Tapi, akhirnya ini [film KKN di Desa Penari] bisa tayang di bioskop dan kalian sudah nonton sama-sama,” ujarnya.
Calvin juga menyampaikan terima kasih atas pujian yang diberikan kepadanya terkait aktingnya dalam film KKN di Desa Penari. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari kerja keras semua tim yang terlibat dalam film tersebut.
“Dan, yang paling penting buat saya, bagaimana film KKN di Desa Penari bisa menghibur semua yang antusias nunggu 2 tahun dan bisa mendukung perfilman Indonesia untuk bisa lebih baik lagi,’ kata Calvin.
ADVERTISEMENT
Calvin berharap KKN di Desa Penari menjadi film legendaris. Artinya, bisa dikenang hingga bertahun-tahun lamanya. “Nanti, 10-20 tahun lagi, film KKN di Desa Penari jadi film legendaris yang ada di hati masyarakat,” ucapnya.