Perjuangan Hidup Petinju Ellyas Pical Akan Dibuatkan Film

11 Maret 2017 17:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Olga Ldya akan buat film soal Ellyas Pical (Foto: Instagram @olgaly_dia)
zoom-in-whitePerbesar
Olga Ldya akan buat film soal Ellyas Pical (Foto: Instagram @olgaly_dia)
Kisah hidup mantan petinju Indonesia, Ellyas Pical, yang sempat mencapai kejayaannya, akan difilmkan oleh pelaku seni tanah air. Pada masa kejayaannya, Ellyas berhasil meraih gelar juara dunia versi Federasi Tinju Internasional (IBF),
ADVERTISEMENT
Produser film, Olga Lydia, mengharapkan dengan membuat film kisah perjalanan olahragawan itu bisa menjadikan tinju sebagai ikon Indonesia kembali.
"Juga berharap memberikan para pemuda Indonesia sosok idola berpengaruh. Dan Ellyas adalah salah satu idola tersebut dengan segudang prestasinya," kata Olga dilansir antaranews.com.
Film ini rencananya diangkat ke layar lebar dengan disutradarai oleh Robby Ertanto. Olga menuturkan, akan mengisahkan kisah hidup inspiratif petinju yang berasal dari wilayah Saparua, Maluku itu dari masa muda, berkarier, kesuksesan, hingga masa tuanya.
"Saya yakin film ini bisa menginspirasi generasi muda lewat perjuangan yang besar dan luar biasa dari om Elly bagaimana masa mudanya, sepanjang dia berkarier untuk tinju dan perjuangannya yang luar biasa hingga sekarang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ellyas Pical menyambut baik dan senang atas rencana sineas film itu, mengangkat kisah hidupnya dalam sebuah visual.
Ia pun ingin turut serta dalam proses pembuatannya. Namun petinju yang akan berusia 60 tahun pada 24 Maret tersebut, masih harus fokus mengembalikan kondisi kesehatan yang sempat memburuk beberapa waktu lalu.
Olga Lyda bersama Menpora dan Ellyas (Foto: Twitter @imam_nahrawi)
zoom-in-whitePerbesar
Olga Lyda bersama Menpora dan Ellyas (Foto: Twitter @imam_nahrawi)
"Tapi keadaan begini masih harus diawasi kesehatannya terutama lambung. Semoga saya bisa sehat dan bisa ikut serta di dalamnya. Sehingga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda, dan saya juga berdoa semoga dengan itu, bisa segera ada pengganti saya di Indonesia untuk menjadi juara dunia," ujar Ellyas.
Ellyas Pical dikabarkan sempat mengalami serangan jantung, dan harus menjalani operasi pemasangan ring jantung di RS Harapan Kita, Jakarta, Jumat (17/2) malam.
ADVERTISEMENT
Ia telah kembali ke kediamannya sejak Rabu (22/2) lalu. Namun, Ellyas saat ini tengah mengembalikan kondisi kesehatan, karena masih bermasalah dengan asam lambungnya.
"Jika tidak diberi asupan makanan setiap dua jam, rasanya sakit hingga ke kepala," ucap Elly yang menceritakan sedikit kondisinya saat ini.
Menpora Imam Nahrawi dan Ellyas Pical (Foto: Twitter @imam_nahrawi)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi dan Ellyas Pical (Foto: Twitter @imam_nahrawi)
Semasa berkarier, Ellyas Pical berhasil merebut gelar juara IBF kelas bantam yunior (super terbang) dari petinju Korea Chun Ju-do di Jakarta pada 3 Mei 1985.
Setelah mempertahankan gelar melawan petinju Australia, Wayne Mulholland, 25 Agustus 1985, Pical harus mengakui keunggulan petinju Republik Dominika, Cesar Polanco dengan kalah angka di Jakarta.
Namun Pical mampu bangkit dan membalas kekalahannya atas Polanco, dengan balik memukul KO Polanco pada pertandingan kedua di Jakarta, 5 Juli 1986.
ADVERTISEMENT
Sempat mempertahankan gelar melawan petinju Korea Selatan, Dong-chun Lee, langkah Pical terhenti setelah menyerah dari petinju Thailand, Khaosai Galaxy dengan KO pada ronde 14, tahun 1987.
Setelah terjadi pergulatan batin berbulan-bulan karena depresi pasca kekalahan melawan Galaxy, Pical mampu bangkit dan merebut gelar IBF kelas bantam yunior kembali, dari sang juara bertahan waktu itu Tae-ill Chang, juga dari Korea Selatan.
Gelar ini sempat bertahan sampai dua tahun, hingga akhirnya Pical harus terbang ke Ronoake, Virginia, Amerika Serikat pada 4 Oktober 1989 untuk mempertahankan gelar melawan Juan Polo Perez dari Kolombia, dan Pical harus menyerahkan gelarnya setelah kalah angka.