Perjuangan Ria Irawan Melawan Kanker

6 Januari 2020 10:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Film 'Kuambil Lagi Hatiku', Ria Irawan. Foto: Ronny/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Film 'Kuambil Lagi Hatiku', Ria Irawan. Foto: Ronny/kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Aktris senior Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1). Ia mengembuskan napas terakhir di usia 50 tahun, setelah berjuang melawan kanker selama beberapa tahun belakangan.
ADVERTISEMENT
Ria Irawan didiagnosis mengidap kanker getah bening pada 2014. Alih-alih pergi ke luar negeri untuk menjalani perawatan seperti yang dilakukan sejumlah selebriti lain, ia memilih untuk bolak-balik berobat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.
Dua tahun berselang, perempuan kelahiran 24 Juli 1969 tersebut didiagnosis menderita kanker rahim stadium 3C.
Ria Irawan Foto: Instagram/riairawan
Ria Irawan memang selalu berusaha untuk terlihat tegar dan berani menghadapi kenyataan hidup. Meski demikian, sesungguhnya ada satu hal yang membuat ia amat sedih sekaligus marah.
"Emosi pertama adalah ketika rahim sudah tidak bisa dipertahankan. Sebagai perempuan, gue sudah pasrah karena, ya, memang sakit. Gue dulu mengalami pendarahan sampai tujuh tahun," ujar Ria Irawan kepada kumparan ketika ditemui di kediamannya pada awal 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Tanpa kenal lelah, Ria Irawan terus berupaya memberi perlawanan pada sel-sel kanker yang tumbuh di tubuhnya. Pada 2016, ia berulang kali melakukan kemoterapi hingga rambutnya rontok dan kepalanya pun botak.
Ria Irawan tersenyum walau sedang melawan kanker. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Radiasi sampai 25 kali. Itu juga cuma tiduran doang. Di kemo ketiga, pas gue tes tumor marker dan tes darah, tumor marker gue itu nol, padahal gue baru menjalani kemo keempat,” ucap Ria Irawan.
Ada yang membuatnya sempat merasa menyesal. Ria Irawan, entah apa alasan yang sebenar-benarnya, sempat mencoba melakukan pengobatan di klinik alternatif. Namun, pada akhirnya, ia menganggap bodoh tindakan tersebut.
“Sudah sempat musyrik, goblok, karena pergi ke alternatif yang aneh-aneh. Ya, diangkatlah, dikepret daun kelorlah, disuruh minum rebusan ini itulah. Tapi, karena angkat rahim ini bukan sesuatu yang aneh untuk operasinya, jadi lebih ke mental ikhlas saja. ‘Oke, gue akan menjadi perempuan yang tidak berahim.’ Makanya gue memilih untuk operasi tanggal 30 September,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tanpa berobat ke luar negeri, Ria Irawan sempat dinyatakan sembuh dari kanker pada Januari 2017. Meski begitu, pemain film 'Janji Joni' tersebut tetap rajin melakukan kemoterapi agar sel-sel kanker di tubuhnya tidak kembali mengganas.
Di masa-masa ini, Ria Irawan tak pernah berhenti memberi semangat pada mereka yang mengidap kanker. Tak terkecuali kepada sesama selebriti, misalnya Julia Perez dan Yana Zein, yang telah lebih dulu berpulang setelah berjuang melawan kanker.
Jupe dan Ria Irawan. Foto: Prabarini Kartika/kumparan
Sejak 2018, Ria mulai aktif menjadi pembicara dan mengambil kursus hingga mendapatkan sertifikat hypnoterapist dan NLP (Neuro Linguistic Programming). Tahun lalu, anak aktris senior Ade Irawan itu juga sudah sempat bermain di dua film layar lebar, yakni 'Kuambil Lagi Hatiku' dan 'Wedding Agreement'.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, kanker kembali menyerangnya pada 1 September 2019. Menurut Dewi Irawan, sang kakak, kanker kala itu telah menyebar ke otak dan paru-paru karena metastasis. Metastasis adalah penyebaran sel kanker dari satu organ atau jaringan ke organ atau jaringan lainnya.
"Ya itu, metastasis. Kondisinya memang menurun, tanggal 1 (September 2019) dirawat dan masih dirawat," ungkap Dewi Irawan saat dihubungi melalui sambungan telepon pada 6 September 2019.
Ria Irawan saat menjalani perawatan di rumah sakit. Foto: Instagram/@riairawan
Pada 17 September, kondisi Ria Irawan mulai membaik dan diizinkan rawat jalan. Namun, ia masih harus melakukan radiasi setiap hari, mengingat kondisi tubuhnya belum stabil.
Istri Mayky Wongkar tersebut kembali masuk rumah sakit pada November 2019. Saat itu, kondisi kesehatan Ria Irawan memang sudah sangat menurun, kanker di tubuhnya sudah semakin ganas. Ia mulai kesulitan untuk berbicara serta selalu merasa sakit di bagian kepala.
ADVERTISEMENT
Ria Irawan harus pula melakukan kemoterapi oral menggunakan obat-obatan. Jelang Desember 2019, kondisinya kembali membaik, bahkan sudah mampu turun dari ranjang.
Ria Irawan Foto: Munady Widjaja/kumparan
Tapi, Tuhan berkata lain. Ria Irawan akhirnya tutup usia pada hari ini.
Meski demikian, Ria Irawan tidak kalah. Ia adalah pemenang sejati yang tak kenal lelah melawan penyakitnya serta memberi dukungan sekaligus semangat pada para pengidap kanker di Indonesia.
Selamat jalan, Ria Irawan...