Pertemuan Kembali Adipati Dolken dan Della Dartyan Lewat Film Kambodja

12 Mei 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Adipati Dolken saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta, Senin, (20/1). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis Adipati Dolken saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta, Senin, (20/1). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Adipati Dolken dan Della Dartyan kembali dipertemukan lewat film Kambodja. Mereka sebelumnya beradu akting dalam film Love For Sale 2 dan Akhirat: A Love Story.
ADVERTISEMENT
Dalam film Kambodja, Adipati Dolken memerankan karakter Bayu yang merupakan seorang wartawan surat kabar. Pria 30 tahun itu menyebut karakter yang ia perankan begitu menarik.
“Karena dia sangat bergejolak di dalam. Jadi, kalau ketemu manusia lain dia bukan yang bisa terbuka gitu. Dia menuangkan semua isi kepalanya di tulisan. Dia ini puitis, dalem, dan introvert kali ya," kata Adipati di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Cerita Della Dartyan soal Karakternya di Film Kambodja

Adipati Dolken. Foto: Alexander Vito/kumparan
Sementara itu, Della Dartyan memerankan karakter Danti yang berprofesi sebagai penjaga perpustakaan. Perempuan 32 tahun itu merasa karakter Danti begitu rumit dan cukup menarik untuk diperankan.
Della memberikan gambaran mengenai karakter Danti. Menurutnya, Danti merupakan tipe orang yang suka memendam perasaan.
ADVERTISEMENT
“Sama kayak Bayu yang introvert, tapi Bayu, kan, bisa ngeluarin isi pikiran ke tulisan, Danti enggak. Di sini dia punya suami yang diperankan Revaldo. Sudah ada konflik di rumah tangga dia, tapi dipendam gitu," tutur Della.
Della Dartyan menghadiri konferensi pers film pendek 'Positif' di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/12). Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
Film Kambodja disutradarai oleh Rako Prijanto. Film bergenre drama itu berlatar era 60-an. Saat itu ada gejolak politik Indonesia dengan Partai Komunis. Kemudian ada Lekra dan lain-lain.
"Politik itu hanya background saja, kayak nanti kita bisa mendengarnya di siaran radio di film. Tapi, di ending film, politik itu menentukan apa yang terjadi pada para pemeran utamanya," ucap Rako.
Rako mengungkapkan alasan film diberi judul Kambodja. Dia mengatakan hal itu terkait satu latar paling krusial di film. Latar itu terkait tempat bertemu tokoh Bayu dan Danti.
ADVERTISEMENT
"Karena, mereka punya tempat sakral di bawah pohon Kamboja itu. Jadi, kayak mereka sering bertemu di situ, saling tunggu-tungguan," ujar Rako.
Rako Prijanto. Foto: Munady Widjaja
Meski berlatar era 60-an, Rako merasa, film Kambodja tetap relevan dengan era saat ini. Sebab, kisah cinta Bayu dan Danti bisa terjadi di era sekarang.
"Menurut saya enggak akan habis, ya, ngomongin cinta dan dengan siapa kita jatuh cinta juga, kan, enggak pernah bisa ditebak," kata Rako.
Film Kambodja mengisahkan tentang kehidupan Bayu dan Danti. Keduanya saling cinta, namun terhalang batasan. Rako menjamin film yang tayang di KlikFilm pada 13 Mei mendatang ini bisa menyampaikan makna cinta dengan cara yang puitis dan membuat banyak orang merasa jatuh cinta.
ADVERTISEMENT