Perubahan Lukman Sardi Dulu dan Sekarang
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Di ajang penghargaan bergengsi Festival Film Indonesia (FFI) 2007, misalnya, Lukman dinobatkan sebagai 'Pemeran Pendukung Pria Terbaik' berkat aktingnya di film 'Naga Bonar Jadi 2'. Selain itu, ia pernah pula dinominasikan di kategori yang sama pada 2005 melalui film 'Gie', pada 2008 melalui 'Kawin Kontrak', pada 2012 melalui 'Rumah di Seribu Ombak', dan pada 2014 melalui 'Soekarno'.
Masih di ajang penghargaan yang sama, lelaki kelahiran 14 Juli 1971 tersebut pun sempat dinominasikan sebagai 'Pemeran Utama Pria Terbaik' pada 2010 melalui film 'Red Cobex' dan pada 2013 melalui 'Rectoverso'.
PerbesarHingga kini, Lukman masih aktif berakting. Film terbarunya, 'Orang Kaya Baru', akan segera tayang pada 24 Januari mendatang. Selain itu, ia juga telah mulai berkiprah di balik layar dan dipercaya menjadi Ketua Komite FFI pada 2018 hingga 2020.
ADVERTISEMENT
Selama berkarier di dunia akting, Lukman tak hanya mengalami perkembangan dalam berakting, melainkan juga melalui perubahan pada penampilannya. Berikut ini kumparan menyajikan perubahan penampilan Lukman Sardi dulu dan sekarang.
1. Aktor Cilik yang Polos nan Lugu
PerbesarIa berkesempatan menjajal peruntungan di kancah akting berkat sang ayah, Idris Sardi, yang telah lebih dulu berkiprah di dunia hiburan sebagai pemain biola tersohor. Ketika usia Lukman sekitar enam tahun, seorang sutradara yang berkawan dengan ayahnya memberikan tawaran peran.
Sang ayah pun menerima tawaran kawannya itu. Lagi pula, kakak Lukman, Santi Sardi, sudah lebih dulu terjun ke dunia akting. Jadilah Lukman untuk pertama kalinya membintangi film layar lebar. Berjudul 'Kembang-kembang Plastik', film tersebut dirilis pada 1977.
PerbesarKarier Lukman yang kala itu masih kanak-kanak pun berkelanjutan. Tahun berikutnya, ia membintangi film 'Pengemis dan Tukang Becak' bersama adiknya, Triani Sardi, dan Christine Hakim.
ADVERTISEMENT
Lukman lalu kembali menampilkan kemampuan aktingnya melalui 'Dinginnya Hati Seorang Gadis' dan 'Cubit-Cubitan' pada 1979. Setahun setelahnya, ia bermain dalam film 'Anak-anak Tak Beribu'--bersama dua saudara kandungnya, Santi dan Ajeng Triani Sardi--serta 'Gema Hati Bernyanyi'.
Wajah polos nan lugu Lukman Sardi masih dapat disaksikan hingga kini melalui video trailer film-film yang pernah dibintanginya. Dari beberapa trailer yang terdapat di situs video sharing, bocah kurus tersebut tampak telah mahir berakting.
2. Saat Kembali Menjadi Aktor Layar Lebar
PerbesarKala usianya bukan lagi anak-anak namun juga belum remaja, Lukman memutuskan untuk meninggalkan dunia perfilman. Lagi pula, saat itu industri film sedang mengalami kemunduran dalam hal kuantitas maupun kualitas.
Setelah sempat berkuliah di jurusan hukum, berganti pekerjaan, sekaligus bersikukuh untuk tak kembali ke dunia seni, kesempatan untuk bermain film datang padanya. Pada 2003, Lukman mengikuti casting untuk film 'Gie' yang digarap oleh Mira Lesmana dan Riri Riza.
PerbesarLukman lolos casting dan berperan sebagai Herman Lantang di film yang tayang pada 2005 tersebut. Ia beradu akting dengan Nicholas Saputra, Wulan Guritno, Indra Birowo, hingga Thomas Nawilis dalam 'Gie'.
ADVERTISEMENT
Melalui pengalaman perdananya bermain film di usia dewasa, Lukman menyadari bahwa ia rupanya sangat menikmati lakonnya sebagai aktor sekaligus merasa nyaman dengan hal tersebut. Dari situlah ia memulai kembali kariernya di dunia perfilman.
Dalam film 'Gie', Lukman Sardi tampil tanpa kumis maupun jenggot. Rambutnya pun dipotong pendek nan rapi.
3. Penampilan Terkini
PerbesarSejak beberapa waktu belakangan, Lukman tampil dengan kumis dan berewok lebat. Rambut serta kumis dan berewoknya tersebut tampak memutih.
Penampilannya yang demikian dapat disaksikan dalam sejumlah film yang dibintangi Lukman Sardi pada tahun lalu. Sebut saja 'Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta', 'Kulari Ke Pantai', dan 'Wiro Sableng'.