Pesan Nicholas Saputra untuk Gen Z: Ilmu yang Berbeda Itu Memperkaya Pengetahuan

19 Oktober 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Nicholas Saputra usai konferensi Pers Film The Architecture of Love (T.A.O.L). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Nicholas Saputra usai konferensi Pers Film The Architecture of Love (T.A.O.L). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktor Nicholas Saputra mengingatkan anak-anak Gen Z untuk tidak terjebak dalam passion mereka. Menurut Nico, kesuksesan itu tidak hanya diraih dengan jurusan kuliah yang sesuai passion.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia ungkap saat menjadi pembicara dalam sebuah acara bertajuk #GenerasiCampusRoadshow Jakarta yang digelar di Balairung UI beberapa waktu lalu. Bintang film Ada Apa Dengan Cinta ini bahkan mengaku kariernya yang dibangun di industri perfilman Indonesia berbeda jauh dengan jurusan kuliah yang ia ambil.
Ya, Nicholas Saputra merupakan lulusan Arsitektur Universitas Indonesia. Namun, sejak lama ia memilih untuk berkecimpung di dunia hiburan. Nicholas melihat perbedaan jurusan kuliah dengan passion adalah sebuah peluang untuk memperkaya diri.
"Ketika jurusan kita berbeda dengan passion, itu bukan penghalang. Ilmu yang berbeda justru memperkaya pengetahuan kita," ujar Nicholas Saputra sambil tersenyum.
Nicholas Saputra dalam acara #GenerasiCampusRoadshow di Jakarta . Foto: Istimewa
Lebih lanjut, aktor berusia 40 tahun ini mengatakan bahwa passion bukan hanya sekadar apa yang kita senang pribadi. Justru passion harus dilihat melalui beragam proses yang dilalui.
ADVERTISEMENT
"Passion itu harus diuji, dia harus melalui kegagalan, melalui sukses, melalui sedih, melalui berbagai macam proses dan kita tetap mau melakukan itu, baru saya setuju itu adalah passion. Jadi, itu pun saya tahunya belakangan," ujarnya.
Karena itu Nico menekankan bahwa anak muda tidak terjebak dengan "label" dari masyarakat atau tuntutan yang justru menghambat pengembangan diri.
Nicholas Saputra dan Dee Lestari dalam acara #GenerasiCampusRoadshow di Jakarta . Foto: Istimewa
Senada dengan Nicholas Saputra, Dewi 'Dee' Lestari yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut mengatakan bahwa awalnya ia memilih jurusan Hubungan Internasional saat kuliah dengan harapan dapat menjelajahi dunia. Namun, ia justru mendalami ilmu politik.
"Meskipun tidak sesuai ekspektasi awal, saya merasa bahwa pemahaman saya tentang politik telah memperkaya perspektif sebagai seorang penulis," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Mengusung judul POV/XYZ: Generasi Bicara Generasi, acara ini pertama kali digelar di Yogyakarta. Acara ini juga dihelat di Malang, Bandung, dan Jakarta.