Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pesan Nicholas Saputra untuk Gen Z: Ilmu yang Berbeda Itu Memperkaya Pengetahuan
19 Oktober 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aktor Nicholas Saputra mengingatkan anak-anak Gen Z untuk tidak terjebak dalam passion mereka. Menurut Nico, kesuksesan itu tidak hanya diraih dengan jurusan kuliah yang sesuai passion.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia ungkap saat menjadi pembicara dalam sebuah acara bertajuk #GenerasiCampusRoadshow Jakarta yang digelar di Balairung UI beberapa waktu lalu. Bintang film Ada Apa Dengan Cinta ini bahkan mengaku kariernya yang dibangun di industri perfilman Indonesia berbeda jauh dengan jurusan kuliah yang ia ambil.
Ya, Nicholas Saputra merupakan lulusan Arsitektur Universitas Indonesia. Namun, sejak lama ia memilih untuk berkecimpung di dunia hiburan. Nicholas melihat perbedaan jurusan kuliah dengan passion adalah sebuah peluang untuk memperkaya diri.
"Ketika jurusan kita berbeda dengan passion, itu bukan penghalang. Ilmu yang berbeda justru memperkaya pengetahuan kita," ujar Nicholas Saputra sambil tersenyum.
Lebih lanjut, aktor berusia 40 tahun ini mengatakan bahwa passion bukan hanya sekadar apa yang kita senang pribadi. Justru passion harus dilihat melalui beragam proses yang dilalui.
ADVERTISEMENT
"Passion itu harus diuji, dia harus melalui kegagalan, melalui sukses, melalui sedih, melalui berbagai macam proses dan kita tetap mau melakukan itu, baru saya setuju itu adalah passion. Jadi, itu pun saya tahunya belakangan," ujarnya.
Karena itu Nico menekankan bahwa anak muda tidak terjebak dengan "label" dari masyarakat atau tuntutan yang justru menghambat pengembangan diri.
Senada dengan Nicholas Saputra, Dewi 'Dee' Lestari yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut mengatakan bahwa awalnya ia memilih jurusan Hubungan Internasional saat kuliah dengan harapan dapat menjelajahi dunia. Namun, ia justru mendalami ilmu politik.
"Meskipun tidak sesuai ekspektasi awal, saya merasa bahwa pemahaman saya tentang politik telah memperkaya perspektif sebagai seorang penulis," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Mengusung judul POV/XYZ: Generasi Bicara Generasi, acara ini pertama kali digelar di Yogyakarta. Acara ini juga dihelat di Malang, Bandung, dan Jakarta.