Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pesan Personel Band Nidji untuk Giring Ganesha
16 Januari 2018 16:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Meninggalkan sebuah kebersamaan yang telah terjalin bertahun-tahun mungkin bukanlah hal yang mudah. Itulah yang saat ini tengah dirasakan oleh Giring dan kelima personel Nidji lainnya. Keputusan Giring untuk mundur sebagai vokalis Nidji merupakan keputusan yang awalnya sulit dipercaya oleh personel lainnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan mereka semua mengaku butuh waktu yang lama hingga akhirnya mengizinkan Giring memilih keluar dan terjun ke ranah politik.
"Cukup lama (izinnya) kayak Giring bilang satu setengah tahun. Sebenarnya sih ada yang berat tapi namanya juga sebuah perjalanan, ada saja yang harus dilewati. Jadi beda pendapat itu enggak apa-apa, itu buat melengkapi. Ya, memang kita sudah bersahabat 15 tahun jadi ya susah untuk tidak bersama-sama. Keputusan yang diambil Giring harus kita hargai, mungkin sudah jalannya seperti itu," ungkap Rama, Gitaris Nidji, saat ditemui di acara jumpa pers #SelamatTidurNidji dan #NyalakanNEVPLUS di Musica Studios, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).
Rama menuturkan meski akhirnya personel Nidji lainnya mengizinkan Giring melangkah keluar dari band yang selama ini telah membesarkan namanya itu, namun mereka berharap Giring untuk tidak lupa 'pulang' ke rumahnya, yaitu bermusik.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap yang diambil Giring benar dan tercapai. Dan jangan lupa tetap nyanyi, tetap bermusik, bikin lagu segala macam karena itu kan emang habbitnya dia di musik. Kayak tadi dia bilang masih bikin musik, masih nyanyi, ya emang enggak bisa lepas dari musik," lanjut Rama.
Giring pun mengaku berat harus melepaskan apa yang telah selama ini ia jalani bersama Nidji. Apalagi kata Giring sempat ada yang tidak ikhlas melihatnya terjun ke dunia politik. Makanya pada saat Nidji menggelar konser terakhirnya di tanggal 31 Desember lalu, Giring sampai meneteskan air mata, karena ia tahu pada akhirnya semua teman-teman Nidji, mengikhlaskan dia pergi.
"Respons awal memang beragam, ada yang belum mengikhlaskan, ada yang terima. Tapi teman-teman (media) harus tahu kenapa pas 31 Desember kemarin (gue) nangis karena dari teman-teman Nidji yang awalnya kelihatan tidak ikhlas tiba-tiba di hari itu mereka benar-benar mengikhlaskan. Itu yang bikin gue terharu banget. Bikin gue nangis, karena mereka seikhlas itu. Mereka benar-benar luar biasa," ungkap Giring dengan mata berkaca-kaca.
ADVERTISEMENT
"Gue sadar mereka sayang sama gue dan sekarang support banget, itu bikin lebih terharu," lanjutnya.
Pemilik nama lengkap Giring Ganesha ini juga meminta kesempatan untuk dia dapat membuktikan karyanya di ranah politik selama Nidji 'tertidur'. Dan ia pun berjanji suatu hari nanti akan tetap 'pylang' ke rumahnya, kembali bersama personel Nidji lainnya.
"Pokoknya izinin saya dulu berjalanlah, kerja keras dulu. Kalau kepilih di legislatif saya kerja keras dulu di legislatif. Saya ingin hidup saya berwarna. Di situ ada kesempatan, ada panggilan, saya ikutin aja. Nantinya gimana-gimana (toh) basicnya saya seorang musisi. Saya udah ngerasa kalau emang bangkit dari kubur ya udah siapin konsep konser yang proper lighting, proper semuanya," ujarnya.
Lantas jika Giring kembali, apakah namanya akan tetap Nidji?
ADVERTISEMENT
"Tetap Nidji," kata Giring.
"Makanya kita bilang tadi, Nidji dan Nevplus itu dua hal yang berbeda, jadi enggak bisa dikomper satu sama lain. Enggak ada yang namanya penggantian vokalis atau apa. Kalau Nevplus ya beda lagi, kita berlima plus yang lain, kalau Nidji kita berenam," timpal Randy selaku keyboardis Nidji.