Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Pesawat Latih Erix Soekamti Mati Mesin di Ketinggian 5000 Kaki
4 September 2018 21:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Vokalis band Endank Soekamti yaitu Erik Kristianto (36) atau populer dengan nama Erix Soekamti diketahui menjadi co pilot pesawat Microlight tipe Sky Ranger yang jatuh di Dusun Gading 1 RT 12, RW 2, Gading, Playen, Gunungkidul, DIY. Erix menjadi co pilot mendampingi Faslan Havisha (27) yang bertindak sebagai pilot.
ADVERTISEMENT
"Iya, betul Erix Soekamti (sebagai co pilot)," jelas Tjandra Agus Budiman selaku Ketua Jogja Flying Club (JFC) yang bernaung di bawah Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) saat jumpa pers di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (4/9).
Selain itu, Tjandra juga mengonfirmasi bahwa pesawat yang diterbangkan dari Lanud Adisutjipto tersebut merupakan milik Erix Soekamti.
"Pesawat milik pribadi yang sudah menjadi anggota Jogja Flying Club yang merupakan anggota FASI. (Pesawat) milik Erix, tapi di sini Alan (Faslan) sebagai PIC," jelasnya.
Tjandra menjelaskan penyebab pesawat tersebut jatuh karena mengalami mati mesin ketika di ketinggian 5.000 kaki. Namun saat pesawat telah sampai di atas Pangkalan Gading, pilot pun langsung memutuskan melakukan pendaratan darurat di Gading, saat ia mengetahui mesin mati.
ADVERTISEMENT
"Latihan di area selatan di Gading. Di ketinggian 5000 feet terjadi engine fail. Karena kejadian di atas Gading dan Gading ada landasan maka tidak kembali ke Adisutjipto dan diputuskan untuk mendarat di landasan Gading," jelasnya.

Lebih lanjut, Tjandra mengatakan bahwa pilot berusaha masuk landasan Gading tepat pukul 16.00 WIB. Saat itu pilot juga telah mengumumkan soal declare emergency yang menimpa mereka hingga membuat keduanya tak bisa masuk ke landasan.
Akhirnya sesuai prosedur, pilot memilih untuk melakukan pendaratan dan dipilih kebun dan tersangkut di pohon.
"Sesuai prosedur (jika pesawat) tidak bisa sampai ke landasan, pilot wajib mencari tempat yang paling dan yaitu bukan perumahan dan tidak menimbulkan korban. Dan puji Tuhan aman semuanya pilot dan co pilot dalam keadaan baik. Tapi memang pesawat mengalami kerusakan. Karena posisi yang menurut pilot lokasi paling aman di kebun jadi pesawat kena di pohon. Kerusakan, nanti akan ada investigasi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menjelaskan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk membantu evakuasi pesawat.
"Untuk penyebabnya belum diketahui karena masih nunggu tim dari Jogja untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat," katanya.
"Tim rescue dari unit siaga Basarnas Gunungkidul membantu proses evakuasi badan pesawat dan untuk sekarang masih menunggu tim pesawatnya dari Jogja," tandasnya kembali.

Meski sempat mengalami kecelakaan pesawat, namun kondisi Erix diketahui baik-baik saja. Ia sempat mengunggah wefie yang memperlihatkan dirinya bersama Faslan melalui Instagram Story.
"Alhamdulillah. Puji Tuhan. We are fine (Kami baik-baik saja)," tulis Erix dalam unggahan tersebut.