Petugas Rumah Duka Terkejut saat Lihat Hasil Kremasi Reza Gunawan

13 September 2022 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga almarhum Reza Gunawan saat acara tutup peti di rumah duka Green Heaven Pluit, Jakarta, Kamis (8/9/2022). Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga almarhum Reza Gunawan saat acara tutup peti di rumah duka Green Heaven Pluit, Jakarta, Kamis (8/9/2022). Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
Sudah satu minggu suami Dewi Lestari, Reza Gunawan, meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit stroke. Jenazahnya telah dikremasi dan abunya juga sudah dilarung di laut beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, Dewi Lestari masih mengenang dan menceritakan tentang mendiang suaminya lewat tulisan panjang yang indah di akun Instagram miliknya. Terbaru, ia mengisahkan soal salah satu petugas rumah duka yang terkejut setelah melihat hasil kremasi jenazah Reza.
"Tak pernah saya bayangkan bagaimana melihat tubuh manusia pasca-kremasi. Belum pernah mengalami hal itu sebelumnya, apalagi menyangkut orang terdekat. Sungguh tak bisa mengantisipasi apa yg kira-kira saya rasakan," tulis Dewi Lestari, memulai tulisannya.
Anak almarhum Reza Gunawan, Keenan Avalokita Kirana dan Atisha Prajna Tiara, pada prosesi tutup peti di rumah duka Green Heaven Pluit, Jakarta, Kamis (8/9/2022). Foto: Agus Apriyanto
Perempuan yang akrab disapa Dee Lestari itu menceritakan, pada saat memasuki krematorium, ia dihampiri oleh petugas rumah duka yang bernama Siti. Perempuan itu langsung merangkul Dewi dan beberapa kali mengucap istighfar.
"Wajahnya tercengang, dan ia berkali-kali istigfar saking takjubnya," ujar Dewi.
ADVERTISEMENT
Menurut Dewi Lestari, Siti terkejut ketika melihat hasil kremasi jenazah Reza Gunawan yang sangat bagus. Selama belasan tahun bekerja di rumah duka, Siti belum pernah melihat hasil kremasi sebagus itu.
"Belum pernah ia menemukan tengkorak sebegitu utuh, tulang teramat putih, berbentuk masih panjang-panjang, bahkan giginya masih rapi," tuturnya.
"Pengumpulan tulang amat mudah dan lancar. Tiga loyang penuh dg cepat. Menurutnya, kadang tulang belulang hancur luruh sehingga pengumpulannya menjadi sulit," lanjut Dewi.
Selain itu, Siti juga terkesan sejak awal melihat jenazah Reza Gunawan masuk ke ruangan. Meski tak kenal secara personal, Siti bisa merasakan kebaikan hati suami Dewi tersebut.
"Berkali-kali sepanjang prosesi ia ikut menangis haru seakan menangisi keluarga sendiri. Dia merasa Reza berkomunikasi dengannya, mengucapkan terima kasih atas bantuannya, sekaligus menitipkan pesan kepada keluarga bahwa Reza tahu keluarganya telah melakukan yang terbaik baginya. Sesuatu yg kerap saya ragukan dan menjadi kegundahan pribadi: 'Have I done enough? Have I really given my best?'" ungkap Dewi.
ADVERTISEMENT
Perempuan berusia 46 tahun tersebut mengaku terharu ketika mendengarkan cerita Siti. Ia pun beranggapan bahwa semua yang terjadi adalah buah dari kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suaminya semasa hidup.
"Kepergian Reza memang meninggalkan rasa sedih dan kehilangan mendalam. Namun, berbagai momen indah pada kepulangannya, terlalu luar biasa untuk disangkal. Pada akhirnya, rasa sedih itu tertopang oleh kebahagiaan dan kelegaan. He lived such a brilliant life, and I’m honored to be a part of that life," tutupnya.
***
Ikuti program Master Class Batch 3, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar sekarang di LINK INI.