Pihak Faisal Harris Buka Suara soal Penangkapan Jennifer Dunn

2 Januari 2018 21:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuasa hukum Faisal Harris, Firman Chandra. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa hukum Faisal Harris, Firman Chandra. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Artis Jennifer Dunn terjerat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Perempuan 28 tahun itu ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di kawasan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (31/12).
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/1), kuasa hukum Faisal Harris, Firman Chandra menyatakan, persoalan narkoba yang menjerat Jennifer tidak ada kaitannya dengan suami Sarita Abdul Mukti itu.
"Kasus Jennifer Dunn tidak ada kaitannya dengan Harris," kata Firman.
Jennifer Dunn terjerat narkoba (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jennifer Dunn terjerat narkoba (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Ia menjelaskan, Harris tidak bersama dengan Jennifer ketika polisi melakukan penggerebekan di rumah pemain film 'Buruan Cium Gue' itu. Ketika itu, Harris tengah berada di Pondok Indah.
"Mas Harris tanggal 31 tidak ada di Jalan Bangka, (dia) ada di Pondok Indah," ucap Firman.
Sarita dan Faisal Harris (Foto: Instagram @ queen_saritaabdulmukti)
zoom-in-whitePerbesar
Sarita dan Faisal Harris (Foto: Instagram @ queen_saritaabdulmukti)
Menurut Firman, Harris tidak memiliki hubungan spesial dengan Jennifer. Keduanya, lanjut dia, hanya berteman biasa.
Walau begitu, Firman menjelaskan, Harris memberikan dukungan kepada Jennifer yang kini tersandung kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
ADVERTISEMENT
"Cukup simpati saja dengan kejadian Jennifer Dunn hari ini. Harris berdoa ini jadi pembelajaran bagi Jennifer Dunn," ucap Firman.
Jennifer Dunn terjerat narkoba (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jennifer Dunn terjerat narkoba (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Pengungkapan kasus dugaaan narkoba yang menjerat Jennifer berawal dari tertangkapnya FS di rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (31/12). Dari tangan FS, polisi menyita 0,6 gram sabu dan dua unit handphone milik FS.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan ada interaksi dua arah antara Jennifer dan FS terkait pemesanan sabu.
Calvijn menjelaskan, awalnya Jennifer memesan 1 gram sabu pada 30 Desember, namun sabu tersebut baru diterima pada keesokan harinya. Sabu, lanjut dia, dipesan FS dari K. Saat ini polisi masih mencari K.
"Itu pun hanya sebagian saja dan transaksinya itu pagi hari di salah satu Restoran fast food di Kemang," ungkap Calvijn.
ADVERTISEMENT