PN Serang Angkat Bicara soal Insiden Nikita Mirzani Ngamuk di Ruang Sidang

19 Desember 2022 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikita Mirzani ngamuk usai sidang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Nikita Mirzani ngamuk usai sidang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pihak Pengadilan Negeri Serang akhirnya angkat bicara mengenai insiden Nikita Mirzani yang ngamuk di ruang sidang. Nikita tampak mendorong stand mikrofon hingga terjatuh dan melempar map usai persidangan pada Senin (19/12).
ADVERTISEMENT
Humas Pengadilan Negeri Serang, Uli Purnama, mengatakan bahwa aksi yang dilakukan Nikita di ruang sidang dianggap sebagai sebuah reaksi emosional lantaran prosesi sidang perkara yang menjeratnya berlarut-larut.
"Menurut saya, mungkin karena dia sebagai ibu, sebagai seorang perempuan yang sudah lama mendekam di tahanan sehingga emosionalnya tinggi. Dan saksi sampai sidang ketujuh ini belum ada yang didengar keterangannya. Mungkin karena hal itu (jadi ngamuk)," kata Uli saat ditemui di PN Serang, Senin sore.
Humas PN Serang, Uli Purnama. Foto: Istimewa
"Emosi Nikita memuncak, apalagi dia mendengar permohonan penangguhan penahanannya pun ditolak oleh hakim. Jadi saya pikir mungkin dia kecewa," lanjutnya.
Meski pihak PN Serang memaklumi dan memaafkan kejadian Nikita ngamuk di ruang sidang, Uli mengatakan bahwa pihaknya tetap akan memberi peringatan kepada Nikita untuk tidak melakukan tindakan yang sama dalam sidang berikutnya.
Nikita Mirzani usai persidangan. Foto: Istimewa
Sebab, kata Uli, perbuatan yang tidak sepatutnya dilakukan di dalam ruang sidang dapat berdampak pada hal yang bisa merugikan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai hal ini bisa terulang kembali dan merugikan dirinya. Kita pahami sikapnya seperti itu, tapi kita akan coba ingatkan di minggu berikut tidak dilakukan lagi. Tadi karena mungkin kondisi psikis dia masih agak terganggu," pungkas Uli.
Sebelumnya, usai majelis hakim menunda dan menutup persidangan, Nikita Mirzani tampak mengamuk dengan mendorong keras sebuah stand mikrofon yang berdiri di depannya hingga terjatuh. Ia juga melemparkan sebuah map berisi surat keterangan dokter yang diambilnya dari meja majelis hakim. Setelah itu, ia bergegas meninggalkan ruangan sidang dengan muka kesal.