Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Polisi Bakal Panggil 13 Saksi dalam Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani
21 Februari 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penyidik Direktorat Siber Polda Metro Jaya mengungkap perkembangan penyidikan kasus dugaan pengancaman, pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga dilakukan Nikita Mirzani dan asistennya berinisial IM.
ADVERTISEMENT
Ada 13 saksi yang bakal dipanggil polisi, dan puluhan barang bukti yang akan diperiksa.
"Jumlah saksi yang diperiksa, yaitu 13 (tiga belas) orang saksi. Bukti ada 9 dokumen," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary dalam keterangan resmi, Jumat (21/2).
Dokumen bukti itu termasuk bukti transfer uang dari korban, dalam hal ini Reza Gladys. Ada juga bukti tangkapan layar percakapan, bukti pembayaran untuk cicilan, bukti keterangan transfer uang, fotokopi PPJB, dan tanda bukti pemesanan.
Selain itu, polisi juga memeriksa bukti digital dari tangan pelapor dan tersangka.
"Ada 5 flash disk yang berisi dokumen elektronik, 8 telepon genggam yang mentransmisikan dokumen elektronik dalam perkara yang ditangani penyidik," ujar Ade Ary.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan analisa forensik, ada tiga berkas dokumen yang juga diperiksa sebagai barang bukti digital yang ditemukan. Dalam kasus Nikita Mirzani, polisi juga memeriksa lima orang ahli.
Kasus ini berawal saat Nikita mereview produk milik Reza. Pada 13 November 2024, Reza menghubungi Nikita lewat asistennya.
Saat itu Reza bermaksud bisa berkomunikasi langsung dengan Nikita. Namun, respons kurang menyenangkan diduga justru diterima Reza.
Pihak Nikita diduga saat itu meminta uang sebesar Rp 5 Miliar, sebagai uang tutup mulut. Merasa diancam dan diperas, Reza pun melaporkan Nikita Mirzani ke polisi.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan gelar perkara, Nikita Mirzani dan asistennya, IM, ditetapkan sebagai tersangka.
Nikita disangkakan Pasal 27B ayat (2) dan Pasal 45 ayat (10) Undang Undang ITE dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Nikita juga disangkakan dengan Pasal 368 KUHP tentang pengancaman dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.
Terakhir, Nikita Mirzani disangkakan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Pemeriksaan Nikita Mirzani dan IM sebagai tersangka dijadwalkan pada 3 Maret mendatang.