Polisi Cari Pria yang Masturbasi saat Pemutaran Film Kartun ‘Emoji’

4 Agustus 2017 18:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potongan trailer film Emoji (Foto: Sony Pictures Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
Potongan trailer film Emoji (Foto: Sony Pictures Entertainment)
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisan New Jersey, Amerika Serikat, dikabarkan sedang mencari seorang pria yang kedapatan masturbasi saat pemutaran film. Bukan, bukan film ‘Baywatch’ yang sensual. Yang semakin membuat heran, pria tersebut melakukan tindakan tak pantas itu saat pemutaran film kartun ‘The Emoji Movie’.
ADVERTISEMENT
Menurut The Hollywood Reporter, seorang pria yang identitasnya tak diketahui, kepergok sedang masturbasi di kursi bagian belakang saat film berlangsung. Seorang ibu yang membawa anaknya nonton film itu melaporkan ‘pemandangan traumatis’ tersebut ke staf bioskop.
Petugas keamanan kemudian mengusir pria cabul tersebut. Beberapa waktu kemudian, polisi datang. Tapi si pria sudah meninggalkan tempat. Pihak berwajib kabarnya sedang mencari identitas sang pria dengan modal bukti rekaman CCTV.
Emoji tangis bahagia. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Emoji tangis bahagia. (Foto: kumparan)
Para tokoh emoji yang ada di ponsel pintar (Foto: Sony Pictures Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
Para tokoh emoji yang ada di ponsel pintar (Foto: Sony Pictures Entertainment)
‘The Emoji Movie’ menampilkan suara-suara dari T.J Miller, patrick Stewart dan James Corden. Film ini menampilkan cerita petualangan Emojis yang hidup di kota bernama Textopolis, tempat di mana mereka transit sebelum dipakai oleh para pengguna ponsel setiap hari.
Karakter utama di film ini bernama Gene. Dia adalah emoji kategori 'meh' (acuh atau tak peduli) yang sedang bernasib sial. Gara-gara salah memasang wajah sebagai bentuk ekspresi yang dipakai seorang pengguna ponsel pintar, Gene dikirim ke tempat bernama Loser Lounger.
ADVERTISEMENT
Di tempat itu, para karakter emoji yang tak pernah dipakai, berkumpul. Tentu saja tak ada karakter smile, angry, disgust dan crying out loud yang sering kita pakai di aplikasi pesan sehari-hari.
Gene dipaksa hangout bareng karakter terong, sapu ijuk, radio, lampu disko, kilatan petir seperti di dahi Harry Potter, dan emoji-emoji marginal lainnya. Keseharian mereka begitu membosankan.
Meskipun memiliki ide menarik dalam cerita, tapi ‘The Emoji Movie’ mendapat ulasan buruk dari para kritikus AS.