Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Polisi: Hubungan Sandy Permana dan Nanang Gimbal Tidak Harmonis
16 Januari 2025 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nanang Gimbal merupakan tersangka pembunuhan Sandy Permana . Sandy tewas di tangan Nanang karena ditusuk.
"Sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara tidak harmonis," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1).
Wira mengatakan Nanang tidak pernah menyapa Sandy. Begitu pula dengan Sandy.
"Korban pun tidak pernah menyapa tersangka," tuturnya.
Wira menyatakan, Nanang dan keluarga sekitar tahun 2020 memutuskan untuk menjual rumah yang mereka tempati.
"Tersangka pindah, kemudian mengontrak rumah ke blok lain, namun masih dalam lingkup perumahan tersebut," ucap Wira.
Wira menyatakan, pada Oktober 2024, dalam acara rapat penurunan ketua RT yang diturunkan karena diduga selingkuh dengan warga sekitar, Sandy berteriak dan beradu mulut dengan istri ketua RT.
ADVERTISEMENT
Lalu Nanang menegur Sandy dengan mengatakan, "Enggak usah teriak-teriak, biasa saja."
Sandy melotot kepada Nanang dan berkata, "Lo bukan warga sini, enggak usah ikut-ikutan."
"Mendengar ucapan korban, tersangka diam dan mencoba untuk menenangkan diri, namun dalam hati tersangka menambah dendam yang selama ini tersangka pendam terhadap korban," ujar Wira.
Keesokan harinya, istri Nanang disomasi oleh Sandy lewat pesan WhatsApp. Isinya berisi tuduhan bahwa Nanang ingin menyerang Sandy pada saat rapat.
"Mendengar informasi dari istri tersangka tersebut, tersangka tidak menanggapinya, namun menambah rasa benci tersangka terhadap korban," kata Wira.
Rasa benci dan dendam yang telah menumpuk itu pada akhirnya membuat Nanang melampiaskan emosinya pada Sandy dengan cara menghabisi nyawanya pada Minggu (12/1).
ADVERTISEMENT
Sandy tewas usai mengalami luka tusuk di bagian leher, dada, kepala, dan perut.
Sandy ditemukan dengan tubuh bersimbah darah di kawasan sekitar rumahnya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ia sempat dilarikan ke RSUD Cileungsi, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Nanang kabur ke wilayah Karawang usai menghabisi nyawa Sandy. Dia membawa barang bukti pisau yang digunakan untuk menikam Sandy.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan Nanang ditangkap di Dusun Poris RT 04/09 Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, pada 15 Januari 2025 pukul 10.45 WIB.
Ade Ary menyatakan Nanang sempat berusaha memotong rambutnya untuk mengelabui aparat.
"Pelaku pun sempat memotong rambut saat pelarian menuju Karawang. Menggunakan gunting yang dipinjam di warung dengan tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian," kata Ade Ary.
ADVERTISEMENT
Atas perbuatannya, Nanang dijerat dengan Pasal 354 ayat (2) KUHP dan atau Pasal 338 KUHP.
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 18:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini