Polisi Masih Dalami Motif di Balik Kasus Penembakan Rapper Pop Smoke

20 Februari 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pop Smoke. Foto: Instagram / @realpopsmoke
zoom-in-whitePerbesar
Pop Smoke. Foto: Instagram / @realpopsmoke
ADVERTISEMENT
Rapper muda asal New York, Pop Smoke, tewas ditembak secara brutal di sebuah rumah di Hollywood Hills, Los Angeles, California, Rabu (19/2) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Los Angeles Times, Kamis (20/2), Kapten Los Angeles Police Departement (LAPD) Steve Lurie, mengatakan, petugas menemukan rapper berusia 20 tahun itu terkapar dengan luka tembak.
Dia langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Petugas sudah menahan beberapa orang di dalam rumah dan menetapkan empat orang di antaranya sebagai tersangka. Sementara itu, dua tersangka lainnya melarikan diri.
Pop Smoke. Foto: Instagram / @realpopsmoke
Hingga kini, polisi masih terus mendalami motif di balik kasus penembakan Pop Smoke. Sebelumnya sempat dikabarkan bahwa ini adalah perampokan.
Namun, pejabat Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan mereka masih berusaha untuk memilah apa yang terjadi.
"Saya tidak nyaman menyebutnya perampokan sekarang. Ada banyak informasi yang tersedia. Kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan," ujar Jonathan Tippet, Kapten Divisi Pembunuhan Perampokan, dikutip dari LA Times.
Pop Smoke. Foto: Instagram / @realpopsmoke
Tippet menyebutkan, para detektif masih berusaha mengumpulkan bukti-bukti di lapangan. Mulai dari bertanya ke tetangga hingga mencari petunjuk di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Penegak hukum menganggap Pop Smoke terafiliasi dengan anggota geng jalanan Crips. Oleh karena itu, para detektif menduga pembunuhan itu berkaitan dengan geng dan para penyerang kemungkinan adalah anggota geng.
Namun, belum ditentukan apakah pembunuhan itu dimotivasi oleh persaingan geng atau tidak.
Rapper Pop Smoke. Foto: SUZANNE CORDEIRO / AFP
Kematian Pop Smoke terjadi beberapa hari setelah mixtape keduanya, Meet the Woo 2, menduduki urutan 7 di daftar Top 200 Billboard. Mixtape terobosannya, Meet the Woo, dirilis tahun lalu dan telah memiliki 280 juta stream secara global.
Republic Records selaku perusahaan rekaman yang melabeli Pop Smoke terpukul atas berpulangnya sang bintang.
"Kami sangat terpukul dengan hilangnya Pop Smoke yang tak terduga dan tragis. Doa dan pikiran kami ditujukan kepada keluarga, teman, dan penggemarnya, saat kami meratapi kehilangan ini bersama," ungkap juru bicara Republic Records, Victor Victor Worldwide.
Rapper Pop Smoke. Foto: SUZANNE CORDEIRO / AFP
Selama ini, karier Pop Smoke terbilang cemerlang. Namun kehidupan awal Pop Smoke di Brooklyn sempat bermasalah. Dia menyatakan dalam sebuah wawancara pernah dikeluarkan dari sekolah menengah karena membawa pistol ke kampus.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan Pop Smoke itu menambah daftar kasus kematian terhadap generasi rapper muda. Rapper XXXTentacion, Lil Peep, dan Juice Wrld meninggal karena overdosis narkoba dan karena kekerasan jalanan. Sementara itu, rapper LA, Nipsey Hussle, dibunuh di luar toko pakaian miliknya.
Kepergian Pop Smoke selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi para penggemarnya. Ia telah dijadwalkan untuk memulai Tur Meet the Woo bulan depan, dengan pertunjukan awal 2 Maret di Washington, D.C.