Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Aktor Dwi Sasono telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkotika jenis ganja. Saat ini, dirinya masih menjalani proses rehabilitasi di RSKO, Cibubur, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan, ternyata terungkap bahwa Dwi Sasono sudah ketergantungan ganja sejak lulus SMA.
"Kita kemarin saat memberangkatkan si Dwi juga, dan dia kan menggunakan ketergantungan ganja itu bukan setahun, dua tahun ya, itu semasa dia lepas SMA dia sudah memakai itu," ucap Kompol Vivick Tjangkung di kantornya, Selasa (17/6).
Menurut Vivick, pernyataan tentang Dwi Sasono telah mengkonsumsi ganja sejak lama, sudah diakui sendiri oleh aktor berusia 40 tahun tersebut.
"Jadi ketergantungan dia sudah sangat lama dan dia mengakui 'Setengah hidup saya, saya kan umurnya 40 tahun. Jadi setengah hidup saya, saya sudah terjerumus menggunakan narkotika jenis ganja ini, saya akui saya sangat ketergantungan', dan itu sudah dia sampaikan itu. Bahkan dia sudah bicara, dan teman-teman wartawan juga sudah dengar," terang Vivick menirukan pernyataan Dwi Sasono.
ADVERTISEMENT
Meski Dwi Sasono telah menjadi pecandu narkotika sejak lulus SMA, Vivick memastikan pemain film Gangster itu tidak terlibat dalam jaringan peredaran barang haram tersebut.
"Kita sudah menyelidiki secara mendalam, dia tidak ada jaringan pengedar, tidak ada jaringan ke arah yang lebih mengarah kepada dia sebagai pengedar, atau produksi segala macam, itu enggak ada," jelas Vivick.
Menurutnya, mengirim Dwi Sasono ke tempat rehabilitasi merupakan langkah yang tepat agar suami dari Widi Mulia tersebut bisa terlepas dari ketergantungan narkotika.
"Jika itu ada terbukti dia sebagai penyalahgunaan narkoba dalam arti menggunakan narkoba dan dia juga memiliki proses dia menggunakan itu bisa dilakukan rehab. Dalam arti, semasa proses itu berjalan, ya dia harus kita bantu secara medis untuk pengobatan," kata Vivick.
ADVERTISEMENT
"Dan sampai saat ini, kelihatannya dia baik-baik saja. Kalau sudah masuk dalam tahapan-tahapan pengobatan itu, saya yakin dan percaya dia sudah berada di tempat yang ahlinya," lanjutnya.