Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Polisi Ungkap Kronologi Nanie Darham yang Diduga Meninggal karena Malapraktik
25 November 2023 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan tengah menangani laporan dugaan malapraktik sedot lemak yang merenggut nyawa Nanie Darham . Laporan tersebut dimasukkan oleh pihak keluarga Nanie.
ADVERTISEMENT
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, mengatakan bahwa dugaan malapraktik itu terjadi pada tanggal 21 oktober. Saat itu Nanie sedang menjalani operasi sedot lemak di klinik tersebut.
"Awalnya korban dengan 1 orang rekannya berangkat menuju klinik di daerah cipete utara, Kebayoran Baru. Maksud kegiatannya melakukan operasi sedot lemak," ungkap Yossi di kantornya belum lama ini.
Sebelum menjalani operasi, ada beberapa tindakan yang dijalani oleh Nanie. Setelah pemeriksaan awal, tindakan operasi pun dimulai.
Nanie masuk ruang operasi sekitar pukul 15.00 WIB. Kata Yossi, Nanie ditangani oleh beberapa dokter dan sejumlah perawat.
"Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan ini kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban tidak stabil," ujar Yossi.
ADVERTISEMENT
"Sehingga pada saat itu klinik menghubungi ambulans untuk membawa korban menuju rumah sakit di daerah Barito," tambahnya.
Setelah dibawa ke rumah sakit dan mendapat penanganan, Nanie dinyatakan meninggal dunia di hari yang sama. Hingga pada 22 oktober, keluarga Nanie melaporkan dugaan malapraktik yang dilakukan klinik itu.
Polisi sudah melakukan autopsi terhadap jasad mendiang Nanie. Tak hanya itu, pihak kepolisian sudah memeriksa pihak klinik mulai dari dokter hingga perawat.
Keluarga Nanie juga sudah sempat dimintai keterangan. Langkah lebih lanjut, pihak kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak seperti personel ambulans dan dokter rumah sakit yang menangani Nanie sebelum meninggal dunia.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter untuk melakukan pemeriksaan sebagai ahli terhadap peristiwa tersebut," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, nama Nanie Darham pernah menjadi sorotan saat ia ditangkap polisi pada 2020 karena kasus narkoba. Pemain film Air Terjun Pengantin itu diketahui menjual kokain. Narkotika golongan 1 itu ia jual dengan harga tinggi, yaitu Rp 4 juta per gram.