Posan Tobing Somasi Band Kotak yang Nyanyikan Lagu Ciptaannya Tanpa Izin

9 Juli 2023 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posan Tobing mantan drummer Kotak. Foto: Alexander Vito/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Posan Tobing mantan drummer Kotak. Foto: Alexander Vito/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Posan Tobing melayangkan somasi terbuka kepada band lamanya, Kotak. Posan yang dahulu pernah menjadi drummer dari Kotak lakukan somasi pada tiga mantan rekannya, Cella (gitar), Tantri (vokal) dan Chua (bas gitar).
ADVERTISEMENT
Tidak sendiri, Posan ditemani oleh Julia Angelia alias Pare yang dulu juga pernah menjadi vokalis Kotak. Mereka menggaet Jerys Napitupulu, sebagai kuasa hukum.
Dalam somasinya, Posan dan Pare menuntut royalti atas lagu yang mereka ciptakan. Dikatakan bahwa ada belasan lagu mereka yang terus Kotak bawakan saat manggung.
"Kita ingin menyampaikan surat somasi terbuka terbuka di hadapan seluruh masyarakat Indonesia, terkait dengan dugaan pelanggaran UU Hak Cipta nomor 28 Tahun 2014," ungkap Jerys, saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Posan Tobing mantan drummer Kotak. Foto: Alexander Vito/kumparan
Jerys menjelaskan bahwa ada 11 poin yang harus dipenuhi oleh para personel Kotak. Salah satu poinnya adalah tidak mengizinkan Kotak membawakan lagu-lagu ciptaan Posan dan Pare di acara apa pun.
ADVERTISEMENT
"Di sini kami melarang menyanyikan di TV, media sosial, di konser off air atau on air, baik di Indonesia atau luar negeri," tuturnya.
Diungkapkan pula daftar lagu yang tidak boleh dibawakan Kotak. Seperti lagu ciptaan Posan, yaitu Berbeda, Cinta Jangan Pergi, Kerabat KotaK, dan Kuingin Sendiri.
Posan Tobing mantan drummer Kotak. Foto: Alexander Vito/kumparan
Lagu ciptaan Pare adalah Sendiri, Saat Ku Jauh, Terbang, Pobia, Satu Cinta, Tentang Hidup, Ijinkan Aku, dan Terluka. Ada juga lagu-lagu ciptaan bersama yang dilarang untuk dibawakan, seperti Masih Cinta (ciptaan Pay Burman, Dewiq, Posan, Cella, dan Tantri), Kosong Teojoeh (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella), dan Tinggalkan Saja (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella).
"Mau tidak mau saya harus somasi terbuka terkait lagu-lagu ini. Saya dan Pare tidak memperbolehkan lagi mereka membawakan karya-karya kami, baik itu ciptaan saya sendiri ataupun ciptaan saya bersama-sama," kata Posan Tobing.
ADVERTISEMENT
"Jika mereka masih terus membawakan, Cella, Tantri, Chua, kita ketemu aja di pengadilan," sambungnya.
Posan Tobing Foto: Munady

Posan Tobing Bantah Klaim Kotak Tak Pernah Membawakan Lagu Ciptaannya Sejak 2011

Posan sebelumnya sempat membeberkan, Kotak pernah mengklaim bahwa mereka tidak pernah lagi membawakan lagu-lagu ciptaan Posan. Namun, Posan yang hengkang sejak 2011 yakin dan punya bukti, Kotak masih membawakan lagu-lagu ciptaannya.
“Lo bawain bro, jangan lupa-lupain, itu hak orang, itu rezeki orang, itu karya orang. Lo bilang enggak lo bawain, tapi lo bawain, wah kacau lo,” ucap Posan.
Namun, Posan mengaku tidak mengetahui berapa banyak lagu yang turut ia ciptakan dibawakan oleh Kotak saat konser. Sebab, Kotak tidak menyampaikan apa-apa kepada dirinya.
"Lo ngomong aja enggak ke gue. Itu lo enggak menghargai pencipta lagu. Ingat, ya, lagu itu melekat kepada pencipta, bukan kepada si pembawa lagunya," pungkas Posan.
ADVERTISEMENT