Postingan Ustaz Derry Sulaiman soal Santri Tutup Telinga Tuai Pro dan Kontra

17 September 2021 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ustaz Derry Sulaiman di acara aksi solidaritas Ahmad Dhani di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (30/1/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Derry Sulaiman di acara aksi solidaritas Ahmad Dhani di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (30/1/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Ustaz Derry Sulaiman sempat mengomentari soal video santri penghafal Al-Quran yang menutup telinga saat mendengar musik di tempat antrean vaksin. Diduga para santri tersebut menutup telinga saat mendengar musik untuk menjaga hafalan Al-Quran agar tak hilang dari benak mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam akun Instagram pribadinya, ia mengunggah foto Soekarno sedang menutup kuping sambil merokok dan di belakangnya terdapat dua orang pria sedang memainkan gitar.
Dalam foto yang diunggah pada 15 September lalu, Derry menuliskan caption panjang. “Untung Bung Karno tutup telinga dengerin lagunya org bule, bukan lagu Indonesia Raya… kalo beliau nekat tutup telinga pas denger lagu Indonesia Raya ana yakin ga bakal dia dilantik jd Presiden RI…” tulisnya.
Dalam caption, Ustaz Derry Sulaiman juga memberikan saran kepada panitia vaksin untuk memutar lagu Indonesia Raya supaya para santri tak lagi menutup kuping.
“Masukan buat panitia vaksin, lain kali kalo memang harus putar musik, putarlah lagu Indonesia Raya atau maju tak gentar… 💪😍🎼🎼 insyaAllah ga akan ada yang berani tutup telinga…!" tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan saran kepada panitia vaksin, mantan pemain musik underground ini juga memberikan saran kepada ustaz yang membawa para santri vaksin untuk minta tolong mengganti musik dengan murottal Al-Quran.
“Masukan buat ustaz yang ingin menjaga pendengaran (hafalan) santrinya, lain kali kalo sudah tau ada musik, minta tolong panitia baik baik untuk diganti dengan murottal al-quran atau nasyid tanpa musik, jgn bawa santri masuk ke dalam ruangan itu lalu disuruh tutup kuping & divideoin dengan bangga bilang santri nya takut hilang hafalannya. Mohon maaf tindakan antum telah membuat para penghafal al-quran yang mulia di-bully 😭 & membuat org org yang belum paham tambah berdosa,” sambungnya.
Ustadz Derry Sulaiman Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
Derry kemudian menutup caption tersebut dengan menyinggung pemain musik yang ada dalam foto unggahannya. “Yang main musik tetap senyum, meski mr presiden tutup telinga tak ada paksaan dalam mendengar. Peace and love,” tutup Ustaz Derry Sulaiman.
ADVERTISEMENT

Derry Sulaiman Tuai Pro dan Kontra

Unggahan Derry tersebut rupanya menyinggung beberapa pihak. Ia langsung menuai pro dan kontra. Ada banyak orang yang merasa tidak setuju dengan pernyataan Derry, tapi tak sedikit pula yang mendukungnya.
Tak ada yg salah dg sikap ustadz itu, dia bangga dg nilai2 yg dianut para santri. Kita harus hormati sikap mereka. Yg bolehkan musik hargai yg mengharamkan. Yg haramkan hargailah yg membolehkan dg SK berlaku,” salah satu komentar netizen.
Kali ini sory gw ngga setuju sm Komen / Caption nya. Gw jg masih denger musik, tapi menghargai buat mereka para penghafal Quran yg ngga mau denger musik, udah untung mereka ngga Arogan minta musik nya di matiin atau di ganti, kalo mereka Arogan minta musiknya di ganti atau di matiin nanti urusan nya malah tambah Runyam deh. udah bersyukur para santri udh nurut pemerintah buat ikut Vaksin Bro,” ujar netizen yang tak setuju.
ADVERTISEMENT
Maaf ustadz , seharusnya sesama muslim saling menghargai, ya mungkin klo mereka tutup telinga ya biarin hak mereka. Saya herean sesama muslim harusnya saling toleransi. Dan ustadz harusnya jadi penengah bukan menyudutkan, maaf karena tulisan ustadz terlihat menyudutkan. (Koreksi bilah salah ) terimakasih,” tulis netizen lainnya.
Bijak, ucap netizen.
Setuju. Mantap ustad @derrysulaiman,” ujar netizen lainnya.
Laporan: Sausan Sudarjat