Prambanan Jazz Bidik Norah Jones untuk Tahun Depan

8 Juli 2019 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Norah Jones. Foto: BERTRAND GUAY / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Norah Jones. Foto: BERTRAND GUAY / AFP
ADVERTISEMENT
Prambanan Jazz Festival 2019 telah selesai digelar pada 5-7 Juli lalu. Festival yang menggabungkan dua mahakarya, world heritage Candi Prambanan dan musik dari para musisi yang hadir berhasil mencapai target, baik secara kualitas maupun kuantitas.
ADVERTISEMENT
Secara kualitas, Prambanan Jazz Festival 2019 lebih rapih dalam penyelenggaraan. Ketepatan waktu dari para musisi yang tampil sangat terjaga.
“Memang pelajaran tahun lalu menjadi evaluasi kita, di mana yang terpenting, semuanya terorganisir. Makanya dalam dua tahun terakhir, kita punya tim manajemen yang sangat baik. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar,” kata CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, baru-baru ini.
Penampilan Brian McKnight di Prambanan Jazz Festival 2019. Foto: Dok.Prambanan Jazz Festival
Penetapan jadwal musisi yang tampil baik di dua panggung festival dan panggung utama juga sangat baik. Sehingga, penonton bisa menikmati musisi yang tampil tanpa terlewatkan satu di antaranya.
“Sebuah pertunjukan pastinya harus dinikmati dengan nyaman karena orang nonton konser, dia menghabiskan uang yang banyak. Maka, dia harus mendapatkan sesuatu yang worth it,” ujar Anas.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan kurasi terhadap musisi yang tampil. Semua disesuaikan dengan tema yang akan diangkat sehingga bisa tepat sasaran.
Seperti pada tahun ini yang lebih menargetkan generasi milenial. Maka yang dipilih adalah musisi-musisi yang cocok dengan milenial.
Penampilan Musisi asal Inggris, Calum Scott di Prambanan Jazz Festival 2019. Foto: Hazliansyah Hazliansyah/kumparan
“Di hari pertama kemarin konsepnya adalah milenial, artisnya milenial dan kemarin kita lihat hampir 90 persen penontonnya milenial,” kata Anas.
Anas pun bersyukur karena target 50 ribu pengunjung juga bisa tercapai.
“Tahun depan belum kepikiran konsep apa, tapi yang pasti akan menghadirkan musisi besar dunia. Kalau mau ditanya, penginnya Norah Jones,” kata Anas.
Norah Jones adalah penyanyi asal Amerika Serikat. Wanita berumur 40 tahun itu mengusung banyak genre dalam setiap karyanya, mulai dari jazz, blues, pop, soul, hingga country.
Norah Jones. Foto: ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP
Salah satu karya yang paling dikenal adalah album ‘Come Away With Me’ yang dirilis tahun 2002. Album tersebut terjual lebih dari 20 juta keping di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
“Prambanan Jazz Festival itu intinya selalu ingin menyajikan penyanyi Indonesia dan internasional yang terbaik. Minimal, pernah dapat Grammy atau nominasi. Atau, yang sangat terkenal lagunya di mata masyarakat. Itu yang jadi tolok ukur,” kata Anas.
Tulus Jadi Penutup
Prambanan Jazz Festival 2019 sendiri ditutup dengan penampilan Tulus tadi malam. Meski baru naik panggung pukul 23.00 WIB-- usai Brian McKnight dan Anggun tampil di panggung utama--, ribuan penonton masih setia menunggu pelantun lagu ‘Sepatu’ itu.
Tulus membawakan 10 lagu yang semua liriknya sangat dihafal para penonton. Alhasil, selama satu jam tampil, Prambanan Jazz Festival berubah layaknya ajang karaoke bersama Tulus.
“Selamat malam, saya sudah enggak inget lagi ini kali keberapa ke Yogya dan Prambanan Jazz. Tapi, yang aku ingat, kalian selalu memberi energi positif kepada saya,” kata Tulus usai membawakan dua lagu pertamanya, ‘Tergila-Gila’ dan ‘Gajah’.
ADVERTISEMENT
Pria yang memulai kariernya pada tahun 2011 ini kemudian membawakan deretan lagu hits-nya, seperti ‘Jangan Cintai Aku’, ‘Tukar Jiwa’, ‘Labirin’, dan ‘Ruang Sendiri’.
“Saya tampil terakhir 'kan, ya, jadi kita bisa santai-santai, ya? Enggak usah buru-buru, enggak apa-apa, 'kan, ya?’ goda Tulus ke penonton.
Teriakan histeris penonton mewarnai sepanjang penampilan Tulus. Bahkan, hampir seluruh penonton mengabadikan penampilan Tulus dengan smartphone masing-masing.
Tulus akhirnya benar-benar menyelesaikan penampilannya dengan dua lagu andalannya yang lain, yaitu ‘Monokrom’ dan ‘Kisah Sebentar’.