Prilly Latuconsina Disuruh Bergaya Seperti Ayam saat Main Film Budi Pekerti

31 Oktober 2023 19:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeran film Budi Pekerti Prilly Latuconsina dan Dwi Sasono saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemeran film Budi Pekerti Prilly Latuconsina dan Dwi Sasono saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Artis Prilly Latuconsina menceritakan pengalaman menarik saat ia terlibat di dalam film Budi Pekerti. Ada satu momen ia diminta bergaya seperti ayam oleh Wregas Bhanuteja, sutradara film itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi dialognya aku harus bergaya kayak ayam, jadi aku jongkok terus tangan aku [harus] kayak ayam," kata Prilly Latuconsina kepada kumparan, belum lama ini.
Prilly Latuconsina sempat menanyakan kepada Wregas Bhanuteja mengapa menyuruhnya bergaya seperti ayam. Sebab, menurutnya, hal itu tidak masuk akal. Perempuan 27 tahun itu juga takut malah tertawa saat melakukannya.
"'Kak kenapa aku harus kayak ayam? Aku takut ketawa karena aku orangnya receh. Kenapa sih kak aku harus gaya ayam? Enggak masuk akal gitu'," tutur Prilly.
Pemeran film Budi Pekerti Prilly Latuconsina dan Dwi Sasono saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Wregas Bhanuteja Ungkap Alasan Minta Prilly Latuconsina Bergaya Seperti Ayam

Meski begitu, Prilly mengatakan, Wregas meyakinkan bahwa permintaannya masuk akal. Menurut Wregas, berdasarkan keterangan Prilly, ada sebuah simbol di balik bergaya seperti ayam. Prilly digambarkan sebagai seorang induk ayam yang ingin menjaga anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
"Kamu adalah caretaker. Tujuan kamu di sini adalah menjaga keluarga kamu. Jadi di sini kamu sifatnya kayak induk ayam lagi menjaga anak-anaknya," ucap Prilly meniru perkataan Wregas.
Setelah mendapat penjelasan, Prilly melakukan permintaan dari Wregas untuk bergaya seperti ayam. Itu menjadi salah satu pengalaman menarik buat Prilly. Sebab, menurut Prilly, hal itu tidak mungkin ia lakukan saat terlibat di film lain.
Sutradara dan penulis skenario Wregas Bhanuteja saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Pengalaman Berbeda bagi Prilly Latuconsina

Selain itu, Prilly mengungkapkan dirinya pernah diminta oleh Wregas untuk menampilkan ekspresi hanya lewat mata dalam suatu adegan. Di adegan itu, karakter yang diperankan oleh Prilly memperoleh apa yang ia inginkan. Namun, Prilly tidak boleh menampilkan rasa bahagianya dengan berlebihan.
"Pokoknya aku enggak boleh berekspresi lain, semuanya hanya boleh lewat mata. Senyum saja cuma boleh tipis banget. Walaupun di situ aku sudah kayak dapatin apa yang aku dapatin, aku senang, tapi tipis doang [senyumnya]," ujar Prilly.
ADVERTISEMENT
Ini adalah pertama kali bagi Prilly bermain dalam film garapan Wregas. Prilly mengaku merasakan pengalaman berbeda ketika bekerja sama dengan Wregas. "Aku enggak pernah di-direct sedetail ini sama director," kata Prilly.
Pemeran film Budi Pekerti Dwi Sasono saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Dwi Sasono Ungkap Pengalaman Baru Usai Main di Film Budi Pekerti

Sementara itu, Dwi Sasono menikmati proses syuting film Budi Pekerti yang berlangsung di Yogyakarta. Dwi mengatakan Wregas selalu memberikan kejutan kepada para pemain. Dwi menjadi salah satu pemain yang mendapat kejutan dari Wregas.
"Ada satu buah dialog yang aku dialogkan. Setelah kita take pertama, terus Wregas nyamperin, 'Mas Dwi, pada saat Mas Dwi lagi ada dialog ini coba Mas Dwi bola matanya putihkan semua terus lihat ke atas.' Dan ini enggak pernah terbayangkan olehku melakukan sebuah adegan atau gesture seperti itu," tutur Dwi.
ADVERTISEMENT
Dwi mengungkapkan para pemain tidak dikasih lihat hasilnya setelah pengambilan gambar selesai. Dwi baru melihatnya saat film Budi Pekerti tayang perdana di Toronto International Film Festival pada 9 September lalu. Film itu akan tayang di bioskop Indonesia pada 2 November mendatang.
"Jadi kita [para pemain] bisa tahu [hasilnya] saat World Premiere di Toronto. Ternyata, yang tadi saya bilang untuk melihat ke atas, ternyata sangat powerfull sekali. Makanya, itu sebuah pengalaman dan tabungan baru buat aku," ucap Dwi.