Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Produser Film Kadet 1947 Terlibat Spouse Program G20, Hadirkan Food Theater
19 November 2022 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Acara bertema The Journey: Indonesian Sustainable Living Culture, yang merupakan rangkaian dari Spouse Program G20 di Bali, menuai sorotan.
ADVERTISEMENT
Dikemas dengan menarik, acara ini mendapat apresiasi dari Ibu Negara Iriana Jokowi dan para tamu yang hadir. Hal ini terlihat dari salah satu unggahan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di Instagram.
Yang paling menarik perhatian adalah pagelaran makanan bertajuk Food Theater, di mana Ibu Negara menjamu makan siang para tamu dalam sebuah konsep sinergi antara penceritaan dan menu yang disajikan. Tema yang diusung adalah ketahanan pangan Indonesia untuk dunia.
Konsep acara ini tercetus dari ide Celerina Judisari bersama jajaran Kemenparekraf. Ya, Celerina yang diketahui sebagai salah satu produser film Kadet 1947 ini ternyata terlibat dalam acara ini sebagai Creative Director dari acara Spouse Program G20.
Celerina mengatakan konsep acara dibuat menjadi sebuah show yang mengalir dari mulai penyambutan tamu hingga acara berakhir. Di sini, Celerina menggabungkan 3 film pendek dengan stage performance penceritaan budaya makanan sebagai penampil awal setiap menu yang akan keluar.
ADVERTISEMENT
"Film pendek yang ditampilkan menceritakan hikayat Gulu & Bhituka. Gulu adalah anak burung elang laut yang mencari keberanian untuk terbang. Gulu memiliki arti G dua puluh," ungkap Celerina dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (18/11).
"Gulu tampil di film dalam bentuk wayang, kemudian berubah menjadi sosok nyata anak elang di panggung melalui akting Gamaliel Eleazar, seorang aktor cilik. Sedangkan Bhituka (Bhineka Tunggal Ika) adalah burung garuda yang berjiwa penolong dan membantu Gulu menemukan keberaniannya," sambungnya.
Aneka Hidangan yang Disajikan di Food Theater
Dalam kesempatan ini, Celerina mengungkapkan aneka menu gastronomi yang dihidangkan, mulai dari starter, main course, dessert, hingga minuman. Setiap menu yang disajikan mewakili ekosistem Indonesia, yaitu rainforest, pesisir laut, lahan gambut, dan lahan kering.
ADVERTISEMENT
Sajian menu makan siang ini cukup membuat para Ibu pendamping kepala negara, termasuk Ibu Iriana Jokowi, terkesima. Mereka juga tampak menikmati petualangan bersama Gulu, melakukan perjalanan menyusuri tempat-tempat pangan Indonesia sebelum akhirnya para tamu menyantap bahan-bahan tersebut dalam sebuah nampan besar.
“Saya memosisikan makanan dan Gulu sebagai aktor utama dari Food Theater. Rangkaian acara ini sama sekali tidak menghadirkan artis terkenal. Kami memiliki Helianti Hilman sebagai food culture consultant, Chef Wayan Kresna Yasa, Chef Petty Elliot, dan Chef Amaury Belkhantar yang bersinergi membuat menu berdasarkan kisah ketahanan pangan. Jadi, semuanya saling melengkapi," jelas Celerina.
Dari food theater ini dapat dipromosikan kekayaan alam Indonesia yang dapat menjadi penopang kehidupan masyarakat Indonesia, karena dapat diolah menjadi makanan yang penuh gizi dan lezat, seperti sorgum, mandai cempedak, lontar, dan jewawut.
ADVERTISEMENT
“Acara menjadi sangat intimate karena memang tujuannya adalah pertemuan yang akrab untuk dapat saling menginspirasi. Oleh karenanya, unsur rasa menjadi penting, rasa dari seluruh indra manusia yang menghasilkan rasa dari perasaan. Jadi, ada jiwanya di food theater," ungkap Celerina.
Konsep acara ini pun menuai pujian Iriana Jokowi serta Ibu pendamping kepala negara Jepang, Madam Yuko Kishida.
"Ibu (Iriana Jokowi) mengatakan acara ini sangat berbeda dan keren," pungkas Celerina.