Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Produser: 'Wiro Sableng' Milik Rakyat Indonesia, Tolong Jangan Dibajak
8 Agustus 2018 10:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Pembajakan adalah musuh terbesar industri kreatif. Hingga detik ini, pembajakan belum benar-benar bisa ditumpas. Produser 'Wiro Sableng ', Sheila Timothy, pun menyampaikan keresahannya soal pembajakan film.
ADVERTISEMENT
Jelang 'Wiro Sableng' dirilis, ia mengajak seluruh masyarakat Tanah Air untuk bersama-sama memberi dukung dengan datang ke bioskop. Hanya dengan dukungan masyarakat, para pembuat film bisa melahirkan karya yang berkualitas secara berkesinambungan.
“Wiro ini kan milik seluruh orang Indonesia, yang kita mau sama-sama jaga ini film kita, pendekar Indonesia ini. Yuk, kita jaga, karena dia turun gunung sudah lama banget. Sudah dari tahun 1967 dan sekarang baru ada lagi di bioskop,” ujar Sheila Timothy saat ditemui di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
Sebelumnya, kakak dari Marsha Timothy ini sering mengalami pembajakan terhadap film-film yang diproduksinya. Beberapa film yang pernah dibajak adalah ‘Pintu Terlarang’ dan ‘Modus Anomali’.
Salah satu upayanya untuk mengurangi pembajakan yakni dengan melaporkan situs-situs streaming film ilegal ke pihak berwenang agar diblokir.
ADVERTISEMENT
“Tapi, sekarang karena di APROFI (Asosiasi Produser Film Indonesia) ada tim khusus yang menangani pembajakan, jadi kita ngadunya gampang," ucapnya.
Selain akan tayang di Indonesia pada 30 Agustus mendatang, film ‘Wiro Sableng ’ juga akan didistribusikan di luar negeri oleh 20th Century Fox. Sheila berharap film pendekar Indonesia yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko itu juga bisa dinikmati penonton global.
“Tanggalnya tidak bersamaan (dengan tanggal tayang di Indonesia), tapi berdekatan,” kata Sheila.