Promo Extended Version KKN di Desa Penari Dilakukan Sampai ke Malaysia

29 Desember 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Official poster film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni. Foto: Instagram/@manojpunjabimd
zoom-in-whitePerbesar
Official poster film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni. Foto: Instagram/@manojpunjabimd
ADVERTISEMENT
KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni merupakan extended version dari film KKN di Desa Penari yang siap tayang mulai hari ini, Kamis (29/12). Di versi ini, ada penambahan durasi hingga 40 menit.
ADVERTISEMENT
Pemeran Badarawuhi, Aulia Sarah, merasa sangat senang karena akhirnya KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni bisa rilis di bioskop. Ia sangat bersemangat karena film akan melalui sesi promo yang menyenangkan.
"Aku mau cerita sedikit, sih, untuk film yang versi baru ini, kami akan promosi di 20 kota dan dua negara lain di Asia Tenggara. Aku excited banget, kami akan ketemu semua fans KKN Di Desa Penari. Soalnya kan waktu yang versi pertama rilis kita enggak bisa promo," kata Aulia saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).
Konferensi pers extended version KKN di Desa Penari. Foto: Alexander Vito/kumparan
Produser Manoj Punjabi menjelaskan bahwa salah satu strategi pemasaran KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni adalah dengan mengunjungi banyak kota di Indonesia dan Asia Tenggara. Lantas mana saja negara Asia Tenggara yang akan dikunjungi?
ADVERTISEMENT
"Kami akan ke Malaysia dan Singapura. 6 Januari ke Malaysia dulu, baru Singapura. Rencananya kami mayoritas cast akan ikut ke sana," kata Manoj.
"Kita sangat mau jumpa fans bersama all cast, karena hasil di Malaysia hampir mencapai 21 juta ringgit," sambungnya.
Film KKN di Desa Penari. Foto: Instagram/@mdpictures_official

Tissa Biani Bersyukur Bisa Terlibat di Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni

Di sisi lain, pemeran Nur, Tissa Biani, sangat bersyukur bisa berkesempatan untuk ambil bagian dalam film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni. Baginya, ini adalah sebuah rezeki yang tidak diduga-duga pada tahun ini.
"Ini rezeki yang luar biasa karena sudah diapresiasi dengan sangat luar biasa. Semoga ini bisa menginspirasi para sineas Indonesia lainnya untuk bisa mempersembahkan karya film menarik lainnya, seperti KKN di Desa Penari," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pemeran Ayu, Aghniny Haque, merasa KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni sangat patut untuk disaksikan. Sebab, selain mencekam, film juga menawarkan sebuah pesan kebudayaan khas Indonesia.
"Di sini kan ada Tari Gandrung asal Jawa Timur yang sangat terkenal itu. Setelah KKN tayang pun aku lihat anak-anak di media sosial banyak menari kan tarian ini. Jadi, kita bisa mengenalkan budaya, tapi juga memberikan hiburan yang menghibur, namun mencekam. Di extended version ini juga lebih banyak adegan tari-tariannya," ujar Aghniny Haque.