Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Putri Marino Bersanding dengan Nicholas Saputra di Film The Architecture of Love
22 Oktober 2023 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Film itu menjadi film kedua dari novel best seller karya Ika Natassa yang diadaptasi oleh Starvision. Sebelumnya, film Critical Eleven telah tayang di tahun 2017.
Produser sekaligus CEO Starvision, Chand Parwez Servia, menyampaikan kegembiraan pihaknya dalam menggarap film ini. Menggarap film ini diakui Chand bukan hal mudah, terlebih ada ekspektasi yang harus ia penuhi sebagai seorang produser.
"Mengalihwahanakan sebuah novel tentunya ada pembaca yang harus kita penuhi ekspektasinya, tapi di luar pembaca novel ada penonton juga yang lebih besar. Ini adalah sebuah tantangan yang sangat menarik," ujar Chand Parwez dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan.
Chand mengatakan, awalnya ia menerima banyak desakan untuk membuat versi panjang dari film Critical Eleven. Tak ingin mengulang sesuatu yang lalu, Chand akhirnya memutuskan untuk menggarap T.A.O.L.
ADVERTISEMENT
"Secara kebetulan T.A.O.L ini adalah universe dari Critical Eleven, akhirnya. Banyak sekali fans yang mengejar versi panjangnya dari Critical Eleven. (Tapi) kami dari Starvision gak pernah mengulang sesuatu, sehingga akhirnya kita mencoba merealisasikan produksi (T.A.O.L) ini dari 2020," ucap Chand Parwez.
Senada dengan Chand Parwez, sutradara TAOL, Teddy Soeriaatmadja mengaku film alih wahana memiliki kesulitan dan tantangan tersendiri.
Beruntung, ia memiliki pemain seperti Putri Marino dan Nicholas Saputra yang siap memberikan warna lebih pada karakter yang mereka perankan.
"Sebenernya dari buku dan film is completely different. Ketika saya bekerja sama Nicholas dan Putri kita mulai mencari hal-hal apa yang diinginkan oleh penulis novelnya. Putri dan Nicholas selalu ada masukan-masukan untuk menambah karakter ini bisa menjadi lebih kaya," ungkap Teddy.
ADVERTISEMENT
Putri Marino dan Nicholas Saputra Jadi Pemeran Utama
Tak mudah bagi Ika Natassa untuk memilih pemeran utama di film T.A.O.L. Ia ingin aktor dan aktris yang memerankan tokoh Raia dan River dapat memberikan gambaran nyata kepada penonton soal bagaimana dua karakter itu.
"Di T.A.O.L ini saya banyak berbincang dengan Pak Parwez soal siapa aktor dan aktris yang cocok untuk terlibat. Memang cukup lama kita menyimpannya, tapi berjalannya waktu kita perlahan justru menemukan orang yang memang tepat untuk ikut serta dalam project ini," ungkap Ika.
"Menjadi Raia bergabung di sini yang pasti happy, aku sudah baca bukunya sejak lama. Jadi dipercaya memerankan Raia di sini sangat bahagia sangat bersyukur, ya. Happy bisa bergabung sama mereka semua dan deg-degan juga mau syuting sebentar lagi," kata Putri.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Nicholas Saputra menyatakan siap menjawab ekspektasi pembaca maupun penonton T.A.O.L. Termasuk memberikan warna tersendiri untuk karakter River.
"Tokoh yang sudah ada ini kan berdasarkan buku ya, tinggal gimana memberikan aksen, detail yang bisa menambah cerita filmnya biar bisa lebih menarik. Tinggal bagaimana dihidupkan melalui akting," tutup Nicholas Saputra.
Film T.A.O.L rencananya akan memulai proses syuting pada akhir Oktober 2023. Sebelum nantinya melanjutkan syutingnya ke New York dan Montauk, Amerika Serikat pada November hingga awal Desember 2023.
Selain Putri Marino (Raia) dan Nicholas Saputra (River), film yang rencananya akan tayang tahun 2024 mendatang ini turut dibintangi oleh sejumlah aktor. Mereka yakni Jerome Kurnia (Aga), Omar Daniel (Diaz), Jihane Almira (Erin), Lydia Kandou dan Willem Bevers (orang tua River) Arifin Putra (Alam), Agla Artalidia (Andara), Jeremie J Tobing (Paul), dan Imelda Therinne (Muthia).
ADVERTISEMENT