Rachel Amanda Jadi Volunteer di Lembaga PBB

8 Agustus 2019 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachel Amanda ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rachel Amanda ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
ADVERTISEMENT
Rachel Amanda kini tak hanya memiliki kesibukan sebagai bintang film. Ia rupanya baru saja bergabung menjadi volunteer di Youth Advisory Panel United Nations Population and Fund (YAP-UNFPA).
ADVERTISEMENT
UNFPA merupakan salah satu lembaga di bawah otoritas majelis umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yang berfokus pada isu-isu kependudukan dan kesehatan.
Ketika ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rachel Amanda menjelaskan awal mula dirinya tertarik untuk gabung di lembaga tersebut.
"Awalnya aku diajakin sama teman, karena kebetulan dia alumni di satu program ini. Pertama dia meyakinkan aku karena aku background-nya psikologi. Dan dia merasa program ini, badan ini, butuh anak psikologi," ujar Amanda.
Aktris lulusan sarjana psikologi di Universitas Indonesia ini, sempat ragu ketika diajak untuk mendaftar menjadi volunteer di UNFPA itu.
Setelah mendapat dorongan dari orang-orang terdekat, Amanda akhirnya ikut melalui beberapa seleksi dan dinyatakan lolos menjadi salah satu volunteer UNFPA, bersama sekitar 13 pemuda untuk mewakili Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Memang mikirnya sih sebenarnya ingin belajar sesuatu yang baru lagi, yang kayaknya gue bisa melakukan hal lain selain tentunya di film, dunia yang aku suka banget dari kecil. Kayaknya ada hal lain yang gue bisa kerjakan, yang mungkin impact-nya bisa langsung ke orang lain," tuturnya.
Rachel Amanda. Foto: Munady
Perempuan berusia 24 tahun ini baru bergabung di UNFPA pada Mei lalu. Nantinya, ia akan melaksanakan masa bakti selama kurang lebih 2 tahun.
"Kami nantinya akan mewakili anak muda sebagai Youth Advisor, untuk memberi masukan untuk menjaga kebijakan-kebijakan di pemerintah," ucap Amanda.
Masalah waktu, rupanya pemain film 'Dua Garis Biru' ini mengaku tidak kerepotan. Sebab, ia masih bisa mengerjakan tugas-tugas di UNFPA saat waktu senggang.
ADVERTISEMENT
"Untungnya programku ini secara waktu cukup fleksibel. Karena aku dari awal juga jujur, bahwa aku lebih bisa kerja mobile, apakah memungkinkan? Karena kalau enggak kan sayang juga," katanya.
"Tapi ternyata kami dikasih kesempatan yang cukup fleksibel, kebetulan teman-temanku yang lain juga punya jobdesk pekerjaan lain. Jadi senang sih dan sebenarnya, ini tempat belajar aku banget," lanjut Rachel Amanda.