Raditya Dika soal Konten YouTube Zaman Sekarang: Gue Enggak Peduli

Aktor Raditya Dika saat hadir di press screning film Single Part 2 di Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu, (1/5). Foto: Ronny/kumparan

Raditya Dika pernah menjadi youtuber yang begitu berjaya pada masanya. Penulis sekaligus aktor berusia 35 tahun tersebut adalah user pertama di Indonesia yang meraih lebih dari satu juta subscriber sekaligus memperoleh penghargaan YouTube Partner Rewards.

Kini, masa kejayaan Raditya Dika seolah telah berakhir. Popularitasnya sebagai youtuber bukannya meredup, hanya saja tak sedikit yang kini menyalip prestasinya dari segi jumlah subscriber.

Raditya Dika ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (11/9). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

Nama-nama seperti Atta Halilintar dan Ria Ricis kini telah memiliki lebih banyak subscriber dan tampak lebih tenar sebagai youtuber. Belum lagi, sesama selebriti pun mulai gencar menjadikan YouTube sebagai lahan penghasilan tambahan.

Fenomena ini dibahas oleh Melaney Ricardo dan Raditya Dika dalam video YouTube berjudul CONTENT CREATOR LAMA PAMIT, ARTIS RAME2 NGEYOTUBE! INI KATA BAPAK YOUTUBE INDONESIA.

Melaney Ricardo berpendapat, zaman sekarang konten-konten YouTube yang diunggah para kreator kebanyakan mirip satu sama lain. Ia lalu meminta komentar Raditya Dika mengenai itu.

"Gue akan ngomong sebagai orang yang dulunya adalah youtuber sengan subscriber terbanyak di Indonesia selama bertahun-tahun. Gue akan ngomong dengan perspektif itu. Jadi, pertanyaan lo tadi adalah, 'Gimana lo melihat perkembangan YouTube sekarang, terutama soal konten-konten yang ada?' Kayak gitu, kan, ya?" ujar Raditya Dika mengawali jawabannya.

"Kalau gue, terus terang, ya, Mel, terus terang banget, ya, gue enggak peduli, sih. Jujur, ya, gue kayak, ya, sudah. Gitu. Misal mereka mau bikin apa pun, Atta mau bikin apa, Ricis mau bikin apa, ya, sudah. Enggak apa-apa. Terserah," lanjutnya.

Tak peduli seperti apa konten yang tengah banyak diunggah youtuber maupun disukai netizen, Raditya Dika mengaku akan tetap membuat konten sesuka hatinya, sebagaimana yang menurutnya seru.

Lebih lanjut, Raditya Dika tak menyangkal kenyataan bahwa YouTube kini telah dianggap sebagai salah satu sumber pendapatan dan konten pun dibuat untuk tujuan itu. Meski demikian, ia punya cara untuk tetap bersenang-senang sebagai konten kreator YouTube.

"Jadi, kira-kira orang lain mau apa, ya, gue bikin. Tapi, gue juga mikir lagi, gue mau bikin apa lagi, ya, yang gue pengin, gitu. Jadi, gue menjaga balancing itu. Kalau enggak, kita akan punya semacam krisis eksistensialisme, di mana lo mikir, 'Aku melakukan ini buat siapa? Siapa aku sebenarnya?' Itu, sih. Jadi, menurut gue, penting menjaga kewarasan itu dengan cara membuat karya yang lo memang suka," pungkas Raditya Dika.