Raffi Ahmad: Saya PNS, Bukan CEO RANS Entertainment

15 Maret 2022 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raffi Ahmad. Foto: Instagram/@raffinagita1717
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad. Foto: Instagram/@raffinagita1717
ADVERTISEMENT
Presenter Raffi Ahmad mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah Chief Executive Officer (CEO) RANS Entertainment.
ADVERTISEMENT
Raffi Ahmad menyampaikan hal itu saat menjadi bintang tamu untuk konten Endgame di kanal YouTube Gita Wirjawan.
Awalnya, Gita Wirjawan memperkenalkan Raffi Ahmad sebagai CEO RANS Entertainment.
Dia juga menyampaikan terima kasih karena pria 35 tahun itu bersedia menjadi bintang tamu di podcast miliknya.
“Halo teman-teman hari ini kita kedatangan Raffi Ahmad, CEO/Founder dari RANS Entertainment Company. Fi, terima kasih banget,” kata Gita seperti dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Raffi Ahmad, chairman Rans Cilegon FC Foto: Instagram/@raffinagita1717
Raffi mengungkapkan bahwa CEO di RANS Entertainment adalah istrinya, Nagita Slavina.
“Saya koreksi sedikit, Pak. Saya bukan CEO-nya (RANS Entertainment). CEO-nya itu Nagita Slavina,” tutur Raffi.
Pemain film Rafathar itu mengatakan bahwa dirinya hanya salah satu pegawai di RANS Entertainment.
ADVERTISEMENT
“Saya PNS, Pegawai Nagita Slavina. Dia bosnya,” ucap Raffi seraya tertawa.

Raffi Ahmad Cerita Merintis RANS Entertainment

com-Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Foto: Instagram @Raffinagita1717
Raffi kemudian mengungkapkan awal mula mendirikan RANS Entertainment. Ia merintis perusahaan itu hanya bermodalkan empat karyawan
“RANS sendiri bener-bener kita baru bikin 4 tahun yang lalu, cuma dari 4 pegawai, dari garasi kecil. Kita juga enggak nyangka bisa sampai begini,” ujar Raffi.
Raffi menuturkan karyawan yang membantunya merintis perusahaan tersebut rata-rata berasal dari karyawan televisi yang di PHK.
“Rata-rata orang yang ikut saya itu, terutama orang yang lama ikut saya itu orang yang dipecat dari TV, bilang ke saya, ‘Raf, gue enggak ada kerjaan.’ Ya, sudah ikut gue, entar gampang gimana-gimananya,” kata Raffi.
ADVERTISEMENT
Dibanding harus membayar karyawan dengan skill yang maksimal, Raffi memilih merekrut pegawai yang ia percaya.
“Yang penting trust dulu, orang yang punya skill bagus banyak banget, yang enggak bisa dibayar itu kepercayaan dan dedikasi kepada kita,” ucap Raffi.
Laporan: Arnellia Anindya