Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Raffi Ahmad soal Polemik Mobil Dinas: Saya Lagi Meeting, Mobil Ambil Arsip
13 Januari 2025 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, suami Nagita Slavina tersebut menjelaskan bahwa saat itu mobil dinasnya sedang berada di perjalanan untuk mengambil dokumen.
"Iya betul itu mobil saya. Jadi memang kemarin saya lagi meeting. Mobilnya itu, kita lagi meeting itu, mobilnya lagi ambil arsip, ya biasa," kata Raffi Ahmad di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Lebih lanjut, artis yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden tersebut menerangkan, bahwa patroli dan pengawal (patwal) yang viral saat itu tidak bermaksud untuk bersikap arogan.
"Lagi meeting, mobil ambil dokumen, gitu kira kira, tapi yang memang kita harus kasih tahu, sebenarnya patwalnya bukan bermaksud arogan," tuturnya.
Kejadian tersebut juga sudah mendapat perhatian Mayor Teddy selaku Sekretaris Kabinet (Seskab). Kata Raffi, Mayor Teddy sudah memberikan arahan.
ADVERTISEMENT
"Sama Mayor Teddy sudah komunikasi, sudah diingatkan semua, intinya apa pun pengawalan apa pun itu ya kita (harus patuh)," tandasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah memeriksa anggotanya Bripka DK. Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan peristiwa bermula ketika Bripka DK melintasi Jalan Sudirman-Thamrin pada Rabu (8/1).
Ketika itu, situasi arus lalu lintas sedang padat karena ada truk yang berhenti di tengah ruas jalan. Kemudian, ada taksi Alphard yang berupaya menghindari truk itu dengan berbelok ke kanan dan nyaris bertabrakan dengan mobil lain.
"Di saat bersamaan (berbelok) ada kendaraan dari sebelah kanan (Suzuki Ertiga putih) yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan," kata dia dalam keterangannya, Jumat (10/1).
ADVERTISEMENT
Pengemudi taksi Alphard lalu berhenti dan cekcok dengan pengemudi mobil yang hampir ditabraknya. Hal itu membuat potensi kemacetan semakin parah.
Menurut Argo, saat itu Bripka DK yang sedang mengawal mobil dinas berpelat nomor RI 36 berinisiatif untuk maju dengan maksud melerai. Namun, gestur tubuhnya ketika hendak melerai itu dinilai seolah-olah arogan.