Raffi Ahmad Tunjuk Roofi Ardian sebagai Presiden Rans Cilegon FC

Raffi Ahmad bermain bola dengan Selebritis FC. Foto: Instagram/@raffinagita1717

Raffi Ahmad baru-baru ini mengakuisisi klub sepak bola Cilegon United. Ia meresmikan nama baru, yakni Rans Cilegon FC.

Ia menjadi Chairman di Rans Cilegon FC bersama dengan pengusaha Rudy Salim. Sementara itu, presenter berusia 34 tahun tersebut menunjuk Roofi Ardian untuk menjadi Presiden Club.

Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram Raffi. Ia memperkenalkan susunan direksi Rans Cilegon FC di sana.

"Chairman Raffi Ahmad, @_rudysalim. Presiden Club @roofiardian. Head Coach @bnurdiansyah. Manager Player @hamka23hamzah. Badan Pengawas @yudhiapriyanto_official," tulis Raffi Ahmad di kolom keterangan Instagram.

Roofi, sang Presiden Club, merupakan sahabat Raffi sejak kecil. Mereka pernah satu sekolah dan sudah dianggap keluarga sendiri oleh Raffi. Ia pun merasa bersyukur karena ditunjuk sebagai Presiden Club Cilegon FC oleh sahabatnya itu.

"Alhamdulillah bersyukur. Saya dipercaya oleh Raffi dan Rudy Salim untuk duduk di posisi Presiden Rans Cilegon Football Club," ucap Roofi Ardian saat dihubungi awak media, Kamis (1/4).

Susunan direksi Rans Cilegon FC. Foto @lensakacaid/Instagram Raffi Ahmad

Dalam kesempatan itu, pria yang berprofesi sebagai pengacara tersebut menjelaskan soal rencananya ke depan yang akan dilakukannya pada Rans Cilegon FC. Ia berharap klub tersebut bisa lebih baik dari sebelumnya.

"Saya akan mencoba untuk ngurus klub ini menjadi klub lebih profesional dan lebih baik dari yang sebelumnya dan membuat liga dua jadi lebih kompetitif.

"Karena sudah diberi kepercayaan oleh Raffi dan Rudy Salim maka saya akan bekerja secara profesional sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan," pungkasnya.

Launching Rans Cilegon FC dilakukan pada Rabu (31/3) malam. Raffi dan koleganya mengaku langkah ini dibuatnya atas dasar passion dan bukan untuk gaya-gayaan serta sudah berdasarkan perhitungan matang.

"Kami mau mencoba menanamkan infrastruktur lebih dulu di mana kita membuat sekolah sepak bola, ada akademinya, ada tim profesional di mana bisa menyalurkan bakat-bakat mereka melalui seleksi-seleksi yang sudah terakreditasi," terang Raffi.