Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebagai media kolaborasi, kumparan ingin menjaga agar kolaborasi tersebut tetap terjaga. Baik secara online maupun offline.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan agenda rutin pertemuan (kopdar) dengan pembaca kumparan, yang tergabung dalam komunitas Teman kumparan.
Kopdar bersama Teman kumparan dilakukan dengan tujuan agar para pembaca kumparan, baik tua maupun muda, dapat bertemu, belajar, dan saling berdiskusi tentang isu yang tengah hangat dibicarakan.
Nah, dalam kopdar terbaru, kumparan bekerja sama dengan HBO menggelar kegiatan seru dengan mengangkat tema "The Art of Storytelling" yang berlangsung di Goodrich Suites, ARTOTEL Portfolio, Jakarta Selatan, Senin (9/12) malam.
Diawali dengan nonton bareng 'Foodlore: Maria's Secret Recipe', salah satu episode dalam serial Foodlore yang tayang di HBO, kemudian dilanjutkan dengan talkshow mengenai storytelling dengan menghadirkan dua orang narasumber.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Yusuf Arifin selaku Chief of Storyteller kumparan dan Billy Christian yang merupakan sutradara film 'Foodlore: Maria's Secret Recipe'.
Mengapa bercerita? Tak dapat dipungkiri, manusia tak pernah jauh dengan cerita di kehidupan sehari-hari. Cerita memiliki kekuatan yang menyentuh hati dan mampu menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu.
Mengawali acara, Yusuf Arifin atau yang akrab disapa Dalipin menjelaskan tentang makna sebenarnya dari Storytelling. Ia mengatakan bahwa storytelling sama halmya seperti mendongeng.
"Seluruh eksistensi manusia itu berdasar pada pada dongeng. Tanpa ada dongeng, kita enggak akan pernah ada sekarang," ujar Dalipin pada Senin (9/12) malam.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini kemudian menjelaskan tentang Storytelling yang baik kepada Teman kumparan. Menurutnya, hal yang terpenting dalam storytelling adalah mengenal sasaran audiens kita.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita mau menyampaikan dongeng, mau storytelling, yang harus dipahami adalah siapa audiens kita. Sehingga kemudian kita tahu apa yang harus kita ceritakan, bagaimana menceritakannya, bagaimana narasinya, dan kemudian kira-kira bagaimana reaksinya. Itu penting sekali," terangnya.
Sementara itu, Billy Christian menjelaskan tentang storytelling dari sudut pandangnya sebagai seorang filmmaker. Ia memiliki peran yang vital untuk mendongeng atau menyampaikan pesan kepada penonton melalui media film yang mereka buat.
Billy kemudian mengambil contoh dari penggarapan film 'Foodlore: Maria's Secret Recipe'. Ia bercerita awal mula ditawari project ini hingga prosesnya dalam membangun sebuah cerita yang terkandung banyak nilai-nilai di dalamnya.
'Foodlore: Maria's Secret Recipe' berkisah tentang seorang perempuan misterius bernama Maria, yang tiba di desa pesisir yang masih tradisional. Dia kemudian membuka warung makan dan membuat para lelaki terpesona oleh masakan dan juga keseksiannya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Maria ternyata membuat resah para istri di desa tersebut. Sebab, suami-suami mereka mulai jarang makan di rumah karena tergoda oleh Maria.
"Kenapa bisa timbul pemikiran seperti ini? Oke tentang makanan, bahasa yang bisa menyatukan manusia selain bahasa itu sendiri yaitu dengan makanan. Kita bisa kenal sesuatu dari makanan tersebut untuk kenal sebuah budaya. Makanya saya angkat tentang terong. Saya ingin orang lihat terong balado, terong kecap manis, terong bahan yang selalu bisa diolah, dimana pun budaya Indonesia," jelas Billy.
Meskipun serial drama ini bertajuk 'Foodlore', tapi keseluruhan cerita di serial ini tidak hanya mengedepankan soal makanan saja. Namun, Billy membawa konflik keluarga ke dalam cerita yang lebih ringan.
"Ini kan untuk series, saya ingin dimengerti masyarakat luas. Hal apa yang paling dekat dengan masyarakat, yang bisa menghibur. Saya ambil ide tentang gosip, masyarakat kita suka konsumsi gosip, yang enggak jelas tapi dinikmati, at the end terungkap kan seperti apa," kata Billy Christian.
ADVERTISEMENT
"Nah dari situ yang akan pengaruhi struktur naratifnya. Saya mengambil ide tentang 'Maria's Secret Recipe'. Di dalamnya banyak pertanyaan di dalam masyarakat, yang ingin saya utarakan kembali dan menjadi sesuatu," imbuhnya.
Selain mendengarkan penjelasan tentang Storytelling dan Yusuf Arifin dan Billy Christian, Teman kumparan juga diberi kesempatan untuk melakukan Practical Session.
Mereka diminta untuk membuat sinopsis dari trailer series HBO terbaru yang berjudul 'Invisible Stories'. Dua pemenang terpilih mendapatkan merchandise menarik dari HBO.
Di penghujung acara, seluruh Teman kumparan memberikan surprise kepada Billy Christian yang pada kesempatan itu bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-36 tahun.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.