Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di masa TK, Raisa ingin sekolah yang bisa melibatkan banyak peran orang tua agar dia bisa memantau lebih dekat perkembangan putrinya tersebut.
"Pokoknya karena sekarang masih TK, jadi sekolah yang banyak melibatkan orang tua, jadi kita tahu perkembangan anak bagaimana," kata Raisa di Senayan, Jakarta.
Selain itu, Raisa memilih sekolah Islam dan standarnya harus internasional khusus buat Zalina.
"Kalau aku juga pilih sekolah Islam, karena aku butuh tandeman untuk ajari dasar-dasar agama. Sekolah internasional, pastinya, supaya, misalnya suatu saat dia mau kuliah di luar (negeri), sudah siap," ujar Raisa.
Pelantun Usai Di Sini itu juga memilih sekolah yang banyak aktivasi atau proyek aktif bagi Zalina.
"Aku lebih suka yang banyak project. Kayak sekolah yang ada public speaking, science project. Karena anakku suka show dan crafty, suka bikin ini dan itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kriteria yang disebutkan Raisa bisa berubah seiring Zalina bertumbuh dan masuk ke SMP atau SMA.
"Kalau SMP dan SMA mungkin kriterianya berubah. Karena dia masih TK, jadi aku sukanya yang seperti itu kurang lebih," tutup Raisa.