Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Catatan redaksi: Judul dan beberapa isi dalam berita ini telah kami ralat karena ada ketidakakuratan informasi. Judul sebelumnya adalah 'Member MeMiles, Adjie Notonegoro Dijanjikan Reward Pesawat Terbang'. Redaksi meminta maaf atas ketidakakuratan pada berita sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Perancang busana Adjie Notonegoro diperiksa penyidik Polda Jatim sebagai saksi dalam kasus investasi bodong MeMiles , Rabu (22/1).
Kuasa hukum Adjie Notonegoro, Robert Simangunsong, mengaku kliennya diajak teman untuk gabung menjadi member MeMiles. Menurut Robert, Adjie sudah melakukan top up sebesar Rp 150 juta.
Meski, sebelum memasuki ruangan penyidik, Adjie mengaku kepada awak media belum melakukan top up.
“Kurang lebih, Adjie Notonegoro ini sudah Top Up Rp 150 jutaan di PT Kam Kam. Dari tiga bulan ini, karena 'kan dijanjikan dapat reward emas, mobil, tapi sampai saat ini belum dapat apa-apa. Beliau juga tidak aktif,” ungkap Robert di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (22/1).
Kendati demikian, pihaknya enggan menyebut siapa teman Adjie yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Sementara, Adjie mengaku ikhlas bila uangnya tak kembali. Ia juga menuturkan, tak akan laporkan polisi soal kerugian yang dia alami.
“Ya, saya ikhlas kalau memang tidak bisa kembali, tapi kalau dikembalikan, ya, saya terima. Saya member, tapi saya tidak aktif dan tidak mengerti bagaimana caranya,” jelas Adjie.
Sementara itu, Adjie mengaku kenal dengan Direktur Utama PT Kam and Kam, Sanjai. Meski, ia tak mengenal dekat.
“Secara pribadi kenal, tapi tak terlalu dekat,” ungkapnya.
“Jadi, intinya saya tidak aktif, hanya melalui orang lain, jadi top up melalui member, tapi pakai uang saya. Artinya, melalui orang kepercayaan,” pungkasnya.