Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Rapper muda asal Canada, Houdini, tewas ditembak pada Selasa (26/5). Ia meninggal di usia 21 tahun.
ADVERTISEMENT
Polisi setempat menyatakan bahwa sebelum Houdini ditemukan tak bernyawa, sempat ada baku tembak di depan Bisha Hotel, Toronto, Canada. Houdini terlibat dan tewas, sementara dua orang lainnya yang luka-luka.
Kepala Kepolisian Toronto, Mark Saunders, mengatakan bahwa tindak pembunuhan tersebut sudah direncanakan.
"Berdasarkan pantauan, kendaraan pelaku pembunuhan sudah berada di area tersebut selama 40 menit," kata Saunders.
Pelaku pun menunggu para korban untuk keluar dari hotel dan berjalan menuju kendaraan. Namun, ada satu korban yang sebenarnya tidak menjadi target.
"Pelaku sempat putar balik sebelum mulai menembak. Namun, target utamanya hanya dua pria (termasuk Houdini) dan ada satu wanita yang tak sengaja jadi korban," tutur Saunders.
Saat ini, Kepolisian Toronto sudah mulai mencari pelaku pembunuhan Houdini. Menurut Saunders, plat nomor kendaraan bisa terlacak dengan mudah dan pencarian akan selesai dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Sepanjang kariernya, Houdini dianggap sebagai rapper muda paling fenomenal di Canada. Hingga saat ini, sudah lebih dari 19,2 juta pengguna Spotify yang mendengarkan lagunya.
Rencananya, Houdini siap merilis Extended Play atau EP bertajuk underGROUND pada musim panas tahun ini. Namun, perilisannya tertunda karena pandemi COVID-19.
EP itu akan berisikan lagu-lagu hits Houdini, seperti Late Nights, Myself, Backseats, dan Big Time.
Banyak rapper mengucapkan duka cita di Instagram atas kepergian Houdini. Beberapa di antaranya adalah Tory Lanez, Meek Mill, dan Killy.