Rasakan Gempa saat Karantina di RS, Ashanty: Panik, Mikirin Anak-anak

21 Januari 2022 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Ashanty saat memberikan keterangan pers di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Selasa, (9/2/2021). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Ashanty saat memberikan keterangan pers di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Selasa, (9/2/2021). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Penyanyi Ashanty dinyatakan positif COVID-19 sepulang dari Turki beberapa waktu lalu. Ia pun harus menjalani karantina di rumah sakit selama 10 hari.
ADVERTISEMENT
Saat sedang karantina, ada sebuah bencana yang tak terduga. Pada 14 Januari lalu, terjadi gempa berkekuatan 6,7 magnitudo dengan kedalaman 10 km di Sumur, Banten. Sebagian besar masyarakat di Jabodetabek merasakan kekuatan gempa tersebut, termasuk Ashanty.
Pelantun lagu Jodohku itu menceritakan detik-detik terjadinya gempa saat dirinya berada di rumah sakit. Ia tampak panik dan memanggil suster kala itu.
Penyanyi Ashanty saat memberikan keterangan pers di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Selasa, (9/2/2021). Foto: Ronny
"Kasurku goyang-goyang, terus aku teriak, 'Suster, ini gimana?' Kan, kita lagi positif, enggak mungkin keluar, kan. Kata suster, 'Siapin saja masker,'" ucap Ashanty dalam salah satu video yang diunggah ke kanal YouTube The Hermansyah A6.
Ashanty menjelaskan, jika gempa berlangsung lama, pihak rumah sakit mengizinkan pasien positif COVID-19 untuk keluar kamar dan melakukan evakuasi. Namun, pasien tersebut tentunya harus mengenakan masker.
ADVERTISEMENT
Beruntung, gempa tersebut tak berlangsung lama. Ashanty pun tak harus berlari menyelamatkan diri keluar rumah sakit.
"Saat itu enggak jadi (keluar) karena enggak lama berhenti. Tapi, dibilangin, kalau ada gempa susulan, siapin masker, dobel masker, bisa turun semua, tapi saat itu enggak terjadi," tuturnya.
Ashanty mengatakan bahwa salah satu hal yang membuatnya panik adalah karena memikirkan keluarganya. Sebab, ia harus terpisah dengan keluarga yang menjalani karantina di hotel.
"Panik saja, sih. 'Gimana, ya, anak-anak di sana?' Aku langsung hubungi anak-anak. Apalagi Aurel, Azriel, lagi di lantai 21, kan. (Ashanty bilang ke Aurel) 'Kamu jangan lari, ya, jangan turun, kamu tenang.' Takutnya dia panik, naik tangga," pungkasnya.