Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Agung Setyo Wicaksono, ayah Anindyo Baskoro—yang lebih dikenal sebagai Nino Kayam atau Nino RAN —meninggal dunia pada Sabtu (4/10) malam. Sebelum mengembuskan napas terakhir, almarhum dirawat di rumah sakit selama sekitar dua pekan.
ADVERTISEMENT
Jenazah Agung Setyo Wicaksono dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (5/10). Dalam prosesi pemakaman, hadir rekan Nino di grup musik RAN, yakni Astono Handoko alias Asta dan Rayi Putra Rahardjo.
Usai pemakaman, Asta dan Rayi RAN menyampaikan belasungkawa. Keduanya mengaku turut merasa kehilangan. Sebab, almarhum adalah orang yang berjasa dalam terbantuknya RAN.
Selain itu, Rayi RAN juga mengungkap penyakit yang diidap mendiang Agung Setyo Wicaksono.
"Yang kami tahu itu beliau sudah ada komplikasi bronkitis. Jadi, untuk meninggalnya karena bronkitis," ujar Rayi RAN.
Di pemakaman, Rayi sempat memeluk Nino RAN. Ia juga mengatakan sesuatu untuk menguatkan rekannya tersebut.
"Ya, saya bilang, 'Om Agung baik. Lo tahu, kita semua tahu' Lo enggak perlu khawatir,'" ungkap Rayi RAN.
ADVERTISEMENT
"Dia memang bertanggung jawab. Dia sangat sayang dan dekat sama keluarga. Kami enggak punya kekhawatiran tentang masa depan Nino dan adik-adiknya. Mereka anak-anak yang bependirian dan cerdas di bidang masing-masing," tambah Rayi terkait Nino RAN.