Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Reach Out Worldwide, Organisasi Peninggalan Mendiang Paul Walker
16 Desember 2017 17:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi para penggemar film 'The Fast and The Furious' tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu pemeran utamanya, yakni mendiang Paul Walker.
ADVERTISEMENT
Aktor tampan tersebut mengawali kariernya di dunia hiburan tahun 1986 melalui film berjudul 'Monster In Closet'. Kemampuannya mulai diakui publik saat membintangi film remaja 'She's All That' dan 'Varsity Blues' di tahun 1999.
Kepopuleran Walker semakin meningkat di tahun 2001, saat ia dipercaya memerankan tokoh Brian O'Conner, seorang polisi yang jago mengendarai mobil dalam film 'The Fast and The Furious'.
Walker membintangi film ini sampai dengan seri ketujuh. Di tengah-tengah syuting 'The Fast and The Furious' ketujuh, Walker mengalami kecelakaan yang berakibat dirinya meregang nyawa.
Wafat di usia 40 tahun pada 30 November 2013, menyisakan duka mendalam bagi teman, keluarga dan penggemar. Tagar #RIPPaulWalker menjadi trending topic pada sosial media Twitter kala itu.
ADVERTISEMENT
Empat tahun berlalu sejak kepergian Walker, namun hingga kini masih ada penggemar yang memasang tagar tersebut untuk memperingati kematiannya.
Pemilik nama lengkap Paul William Walker IV tersebut dikenal sebagai seseorang yang peduli dengan isu kemanusiaan. Tak hanya penggemar beratnya saja yang mengetahui hal itu, namun banyak pula orang yang mengakui betapa hebat Walker semasa hidup.
Walker merupakan seseorang yang memiliki tujuan hidup untuk memberikan kembali rezeki kepada mereka yang memerlukan.
Tahun 2010 lalu, salah satu negara bagian di Amerika Serikat, yakni Republik Haiti, mengalami gempa bumi dahsyat yang menewaskan sekitar 200 ribu jiwa.
Dengan segala kerendahan hati yang dimilikinya, Walker pun menyambangi Haiti, dan menjadi salah satu relawan untuk memberikan bantuan pada korban selamat, kala itu.
ADVERTISEMENT
Tak lama berselang, bintang film 'Brick Mansions' itu pun mendirikan sebuah organisasi yang mengkoordinasikan tim tanggap darurat, untuk sampai ke lokasi bencana dengan lebih cepat dan efisien, bernama Reach Out Worldwide.
Tim tanggap darurat ini terdiri dari ahli bidang medis dan konstruksi terkait. Misi mereka adalah menyebarkan bantuan dengan cepat dan efisien. Sehingga dapat memberi dampak sebanyak mungkin orang dengan cara yang paling efektif.
Walker tidak hanya 'pasang nama' di dalam organisasi tersebut saja. Dia bergabung dalam proyek besar pertama organisasi bersama tim ROWW di lapangan. Untuk pertama kali, ia bergabung bersama ROWW ke lapangan membantu menangani korban gempa bumi di Chile pada bulan Maret 2010.
Selanjutnya, Walker dan ROWW juga membantu korban angin tornado di Tuscaloosa, Alabama, pada bulan April 2011. Di tahun yang sama, mereka juga mengirim tim tanggap darurat ke Indonesia dan Filipina.
ADVERTISEMENT
Kematian Walker di tahun 2013 menjadi tamparan keras bagi organisasi. Namun, para anggota yang tahu betapa pentingnya ROWW untuk Walker, akhirnya memilih untuk mengabdikan diri mereka untuk penggalangan dana dan membawa nama Walker di belakangnya.
Kedua saudara laki-laki Paul, yakni Cody dan Caleb akhirnya melanjutkan apa yang telah dimulai oleh Paul. Cody Walker melakukan perjalanan dengan ROWW ke Nepal setelah gempa berkekuatan 7,8 scala richter melanda di tahun 2015.
Ini merupakan misi pertamanya dengan organisasi dan ia menjadi pemimpin baru, menggantikan posisi Paul.
"Saya sangat senang dengan apa yang dia tinggalkan untuk kemudian kita lanjutkan. Inilah semua orang yang benar-benar peduli dengan Paul, bukan hanya kepadaku saja", ucap Cody, dilansir dari Eonline.
ADVERTISEMENT
"Dan jika Paul masih hidup, inilah yang akan dia lakukan sekarang, ROWW akan melakukan hal yang persis sama seperti ini. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa aku ada di sini dan dia tidak. Aku tahu dia memperhatikan kita dan dia ada di sana. Dia akan berada di sana bersama kita", lanjutnya.
Sepertinya jiwa sosial Walker menurun kepada Meadow Walker, putri Paul Walker yang ditinggalkan sang ayah saat masih berusia 15 tahun. Meadow mendirikan Yayasan Paul Walker di hari ulang tahun Paul yang ke 42, tepatnya pada tanggal 12 September 2015.
Ia memberikan bantuan untuk isu lain yang diperhatikan oleh mendiang ayahnya, yaitu konservasi laut. Dalam akun Instagram pribadinya @meadowwalker, dia menuliskan tujuan mendirikan yayasan ini.
ADVERTISEMENT
"Merefleksikandiri dari ayahku, saya menemukan diriku ini memiliki passion yang sama sepertinya. Passion untuk lautan, passion terhadap penyelamatan hewan, passion dalam membantu banyak orang dan passionnya dalam melakukan hal baik secara spontan. Aku mau memulai yayasan ini karena aku mau menebarkan bagian dari dalam dirinya kepada dunia," tulis Meadow dalam kolom keterangan.
"Aku mau menebarkan bagian dari dalam dirinya ke orang lain. Aku begitu bangga karena sudah meresmikan The #PaulWalkerFoundation (paulwalkerfdn) di hari ulang tahunnya. Aku enggak bisa mikir cara yang lebih baik lagi untuk merayakan hari ulang tahunnya selain melakukan hal ini #DoGood," lanjutnya.