Redsix Ceritakan Kerjasama dengan Isyana Sarasvati Menggarap Part 1: Diagnostics

17 Mei 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto band Redsix. Foto: Dok. RedRose Records
zoom-in-whitePerbesar
Foto band Redsix. Foto: Dok. RedRose Records
ADVERTISEMENT
Redsix merupakan band yang kini menjadi salah satu rooster dari label milik Isyana Sarasvati, RedRose Records. Sebagai proyek pertama, Redsix merilis maxi single bertajuk Part 1: Diagnostics.
ADVERTISEMENT
Redsix sendiri beranggotakan Hardendias Wisesa Nugroho (vokal), Kevin Jansen (gitar), Wicaksono Partosewojo (gitar), dan Kharisma Riyahasa Nanda Putra (drum).
Vokalis Redsix, Hardendia, jelaskan mengenai proyek Part 1: Diagnostics. Menurutnya, lagu-lagu di proyek ini sangat relevan untuk para milenial.
Foto Band Redsix. Foto: Dok. RedRose Records
"Jadi, di dalamnya itu ada tiga lagu dengan temannya sih kegalauan di umur 30-an, ya, quarter life lebih dikit lah, quarter life crisis. Jadi, temanya ada yang tentang kepergian keluarga, tentang cerai gitu sih," ungkap Hardendias saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Menurut Hardendias, Isyana banyak membantu dalam penggarapan Maxi Single bertajuk Part 1: Diagnostics. Karena itu, ia bersyukur bisa bernaung di RedRose Records.
"Mas Kenan (Loui, keyboardis Isyana Sarasvati) dari sisi musiknya sangat membantu. Isyana-nya sendiri, dia juga pantau dengan ketat kok tahap demo yang kita kirim sampai mixing, dia pantau banget," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Isyana Sarasvati raih dua penghargaan AMI Awards 2023. Foto: Instagram/@isyanasarasvati

Perubahan Genre Redsix Setelah Bernaung di Label Isyana Sarasvati

Secara musik, Redsix mengalami perubahan yang cukup signifikan. Sebab, sebelum bernaung di RedRose Records, Redsix dikenal sebagai band alternative rock.
Kini, mereka terdengar jauh lebih keras dan menghentak, serupa Isyana yang musiknya juga kini lebih condong ke arah hard rock. Apakah perubahan gaya bermusik ini dipengaruhi oleh Isyana?
"Enggak juga sih, ini lebih ke pendewasaan. Karena, album pertama itu dibikin, karena adik gue butuh skripsi untuk kuliah sound engineering dia dan Redsix jadi skripsinya," kata Hardendias.
Foto Band Redsix. Foto: Dok. RedRose Records
"Karena time-frame dan deadline-nya pendek, gue sama Kevin dulu kita tulisnya yang kita tahu aja. Sekarang, ya, kita lebih eksplor aja sih setelah di RedRose ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Part 1: Diagnostics sudah rilis di berbagai layanan streaming musik digital. Maxi single ini berisikan tiga lagu, yakni et al, Nuclear Shadows, dan D&D, But Not The Fun Kind (Death & Divorces).
Untuk kalian yang menyukai musik-musik alternative rock dengan sentuhan metal modern, Redsix bisa jadi band yang cocok untuk didengarkan. Silakan nikmati juga visual dari Redsix di YouTube.