Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Respons AKSI soal Agnez Mo Sebut Ada Unsur Keserakahan Terkait Gugatan Ari Bias
17 Februari 2025 16:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Piyu Padi heran saat mendengar pernyataan Agnez Mo. Menurutnya, Ari Bias sebagai pencipta lagu hanya menuntut haknya yang selama ini belum dia terima.
"Kita mau tahu seperti apa serakahnya. Setiap pihak ada porsinya masing-masing, pelaku pertunjukkan ada porsinya, sementara pencipta lagu enggak dapat porsi sewajarnya," kata Piyu di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (17/2).
AKSI Mempertanyakan Bentuk Keserakahan yang Dimaksud Agnez Mo
Piyu Padi mengatakan respons AKSI soal Agnez Mo juga mempertanyakan bentuk keserakahan yang dimaksud oleh penyanyi berusia 38 tahun itu.
"Makanya, kami mau tahu sebagaimana serakah yang dimaksudkan, karena semua sudah ada porsinya masing-masing," tutur Piyu.
Piyu mengaku sependapat dengan putusan hakim terhadap gugatan Ari. Ia berharap semua pihak bisa menghormati putusan tersebut sebagai produk hukum yang sah.
ADVERTISEMENT
"Kami juga menghormati upaya kasasi yang dilakukan oleh Agnez mo dan tim kuasa hukumnya," ucap Piyu.
"Sejak awal AKSI, kami sudah dengan sangat keras menyuarakan pendapat kami tentang UU Hak Cipta yang sejalan dengan putusan ini, yaitu hak eksklusif pencipta," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina AKSI, Ahmad Dhani, mengatakan pemasukan Ari Bias dan Agnez Mo berbanding terbalik.
"Nanti tanya ke Agnez, ketika 2014 sampai sekarang udah dapat berapa dari lagu yang diciptakan orang lain, terus berapa yang didapat untuk pencipta lagu? Itu nol," ujar Dhani.
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 30 Januari 2025 menyatakan Agnez melanggar aturan hak cipta dan harus membayar denda sebesar Rp 1,5 miliar atas penggunaan lagu Bilang Saja milik Ari.
ADVERTISEMENT
Denda ini didapat dari tiga konser yang dijalani Agnez, yaitu konser pada 25 Mei 2023 di HW Superclub Surabaya sebesar Rp 500 juta, konser 26 Mei 2023 di H-Club Jakarta Rp 500 juta, dan konser pada 27 Mei 2023 di HW Superclub Bandung sebesar Rp 500 juta.
Agnez Mo mengisyaratkan akan mengajukan kasasi terkait putusan dari Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Mengenai Agnez yang mengisyaratkan mengajukan kasasi diketahui dari unggahannya di Instagram Story. Dalam unggahannya, pelantun lagu Coke Bottle itu menuliskan kata "Kasasi" dengan emoji centang hijau.
Lewat unggahan di Instagram Story, Agnez menyebut bahwa berdiri memihak kebenaran sesungguhnya tidak mudah.
"Berdiri teguh untuk memihak kebenaran yang sesungguhnya, memang tidak pernah mudah. Tidak peduli seberapa tepat dan adilnya pendirian kita, akan selalu ada orang-orang yang memilih untuk menyalahpahami dan memelintir kata-kata," tulis Agnez.
ADVERTISEMENT
Agnez juga menyinggung ada orang-orang yang menyerang karakternya di tengah kasus pelanggaran hak cipta. Menurut Agnez, ada keserakahan dan kepentingan pribadi di balik tindakan mereka.
"Bahaya yang sebenarnya datang dari mereka yang dengan lantang berteriak 'demi keadilan', tapi tingkah lakunya bertolak belakang. Tanpa malu-malu menyebarkan kebohongan demi kebohongan," tulisnya.