Respons Arina Winarto Usai Dituding Tak Profesional sebagai Komisaris oleh Tiko

12 Juni 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irfan Aghasar Kuasa Hukum Tiko Aryawardhana di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Irfan Aghasar Kuasa Hukum Tiko Aryawardhana di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak Tiko Arywardhana menuding Arina Winarto tak menjalankan perannya sebagai komisaris perusahaan. Namun tudingan tersebut dibantah oleh kuasa hukum Arina, Leo Siregar.
ADVERTISEMENT
Leo mengatakan bahwa kliennya selalu berusaha untuk mengawasi jalannya kegiatan usaha. Justru Tiko yang tidak memberikan respons positif terhadap permintaan dari kliennya.
Sejak tahun 2016 saat perusahaan itu masih berjalan, Arina selalu meminta hasil penjualan kepada Tiko selaku direksi yang saat itu masih menjadi suaminya.
"Tapi waktu itu pihak TA selalu bilang untungnya cuma sedikit, ngepas, bahkan gali lubang tutup lubang," ungkap Leo dalam keterangan yang diterima kumparan, belum lama ini.
Bunga Citra Lestari (BCL) bersama suaminya, Tiko Aryawardhana. Foto: Instagram/@tikoaryawardhana
Hingga pada 2019, Arina mendapatkan kabar bahwa usaha tersebut harus ditutup dengan alasan tak bisa membayar sewa.
"Jadi, ini bukan tutup karena Pandemi COVID, dan COVID baru dinyatakan terjadi di Indonesia pada 2020," tukasnya.
Baru pada tahun 2021, Arina mendapatkan dokumen berupa laporan keuangan untuk tahun 2017 yang berbeda dengan laporan yang pernah diberikan oleh pria yang kini menjadi suami Bunga Citra Lestari itu.
ADVERTISEMENT
Dari situ kemudian Arina memiliki kecurigaan akan adanya dugaan bahwa Tiko memanipulasi laporan keuangan untuk menyembunyikan kondisi yang sebenarnya.
“Setelah diaudit, ternyata dugaannya bener kan”, sambung Leo.

Perbedaan Nominal Kerugian

Pihak kepolisian sebelumnya juga sudah melakukan audit. Hasilnya menyebutkan ada perbedaan nominal kerugian yang dicantumkan Arina dalam laporannya.
Leo mengatakan bahwa laporan tersebut dilayangkan atas hasil audit yang sudah dilakukan. Angka itu berdasarkan kepada hasil audit investigasi yang dilakukan akuntan independen.
"Jadi kalau ada yang bilang, nilainya enggak sampai Rp 6,9 miliar, silakan aja. Tinggal sama-sama kita uji," ungkap Leo.
"Tapi yang harus jadi catatan, terlepas dari itu semua, sampai hari ini kan belum ada yang berani bantah kalau TA tidak melakukan apa yang diduga. Jadi, saya anggap mereka juga diam-diam mengakui," tambahnya.
Bunga Citra Lestari (BCL) bersama suaminya, Tiko Aryawardhana. Foto: Instagram/@tikoaryawardhana
Kasus bermula saat Arina Winarto dan Tiko Pradipta mendirikan PT. Arjuna Advaya Sanjana. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa makanan dan minuman berupa restoran dengan Harlow Brasserie.
ADVERTISEMENT
Dalam perusahaan itu, Arina menjabat sebagai komisaris di PT. Arjuna Advaya Sanjana. Sementara Tiko sebagai direktur di perusahaan itu.
Saat pendirian, PT. Arjuna Advaya Sanjana tersebut Arina menyetor modal Rp 2 miliar yang dimasukkan ke dalam deposito berjangka. Selanjutnya deposito tersebut digadaikan di bank Danamon KCP Panglima Polim. Hingga akhirnya restoran tersebut berjalan hingga bulan Juli 2019.
Pada bulan Juni 2021 saat keduanya bercerai, Arina menemukan dokumen laporan keuangan Restoran Harlow Brasserie tahun 2017. Namun saat pelapor mencocokan dengan data laporan keuangan Restoran Harlow Brasserie yang ia miliki ternyata terdapat selisih sejumlah Rp 140 juta.
Tak sampai di situ, Arina juga memeriksa rekening bank milik perusahaan. Arina menemukan beberapa transaksi yang dinilai janggal.
ADVERTISEMENT
Kasus yang berproses di Polres Jakarta Selatan itu, sudah naik tahap penyidikan. Polisi akan kembali memanggil Tiko untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.