Respons Istri Marshel Widianto Usai Diledek Gagal Jadi Ibu Wakil Walikota

Marshel Widianto saat ditemui wartawan usai mengisi acara di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (8/7/2024). Foto: Agus Apriyanto

Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan, Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto telah resmi mundur dalam Pilwalkot Tangsel 2024.

Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Riza saat mendampingi pendaftaran Ridwan Kamil-Suswono sebagai peserta Pilkada Jakarta di KPUD Jakarta, Rabu (28/8).

"Nanti (ada) tugas khusus dari partai, makanya saya mundur," ujar politikus Gerindra ini.

“Ya, sama (Marshel mundur), nanti sama, karena dia kader nanti ada tugas lain,” tambahnya.

Istri Marshel Widianto Diledek Netizen

Menyusul keputusan mundurnya Marshel dalam ajang Pilwalkot Tangsel, banyak netizen yang 'menggeruduk' akun Instagram istri Marshel, Cesen.

Tak sedikit yang meledek Cesen lantaran suaminya gagal menjadi calon pejabat publik.

"Gagal deh jadi bu wakil walikota," tulis netizen.

Screenshoot Instagram Cesen

Kendati demikian, mantan member JKT48 ini rupanya tak mengambil pusing ledekan tersebut. Ia malah memberikan jawaban menohok atas komentar tersebut.

"Yang penting enggak gagal jadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya," ujar Cesen.

Ibu dua anak ini pun lantas memutuskan untuk membatasi kolom komentar di akun Instagram pribadinya.

Istri Marshel Widianto, Cesen. Foto: Instagram/ceseniy

Sementara itu beragam komentar juga terlihat di beberapa postingan Marshel beberapa hari ini. Ada yang menghujat dan ada pula yang bersyukur karena akhirnya Riza dan Marshel mundur dari Pilwalkot Tangsel.

"LO LIAT SEL , SPANDUK WARGA TANGSEL MENOLAK LU MENJADI CALON WALIKOTA TANGSEL UDAH DIMANA MANA," tulis netizen.

"Kasihan Mas Marshel terkena punchline dari para elit pulitik.. 😅," tulis netizen.

"Wahahah cawalkotnnya munduurttt 🤣🔥 , anda waras pak AP 👏," tulis netizen lain.

"Masih lanjut mimpi jd pejabat, sel?" kata netizen.

Sebelumnya, Riza-Marshel diusung oleh sejumlah partai seperti Gerindra, PKS, Golkar, PSI, hingga Demokrat. Surat dukungan sudah di kantong, tapi arah angin berubah cepat di masa pendaftaran pilkada 27-29 Agustus ini.