Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Respons KBRI Moskow Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Turah Parthayana
7 Agustus 2020 19:01 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan Instagram Story, Turah Parthayana telah menanggapi tudingan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya itu. Ia menyerahkan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow untuk memberi klarifikasi.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow, Azis Nurwahyudi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berbicara langsung dengan Turah Parthayana terkait hal tersebut. Permasalahan ini juga sudah didengar KBRI Moscow dari perempuan berinisial JA yang mengaku sebagai korban dan pihak-pihak terkait.
"Sekarang ini, posisi KBRI, kami sudah berkomunikasi dengan Turah. Kami juga sudah berkomunikasi dengan teman perempuannya, yang di situ inisialnya JA, ya. Kemudian dengan Permira kota Tomsk, kota di mana anak-anak itu belajar, dan Dani, salah satu teman yang berada di kamar pada saat kejadian yang diduga ada dugaan kejadian itu," tuturnya ketika dihubungi kumparan, Jumat (7/8).
ADVERTISEMENT
Menurut Azis Nurwahyudi, KBRI Moskow baru mengetahui permasalahan tersebut dua hari yang lalu. Alhasil, pihaknya hingga kini masih mencari lebih banyak informasi terkait.
"Kami sedang mendalami, ini sebenarnya apa yang terjadi. Karena—sesuai informasi yang beredar dan konfirmasi dari Permira Tomsk—pertama, kasus ini sudah terjadi 10 bulan lalu. Yang kedua, pihak Permira kota Tomsk sudah melakukan dua kali mediasi. Begitu ada informasi, komplain semacam pelecehan seksual, Ketua Permira Tomsk mengadakan pertemuan dengan dua orang itu, saksi, dan teman-temannya," ujarnya.
"Nah, kasus ini, dalam benak anak-anak tadi, dianggap sudah selesai atau tidak berkembang karena anak-anak tadi itu sudah tahu, tuntutan-tuntutan JA terhadap Turah itu sebenarnya sudah dipenuhi. Nah, ini tidak tahu mereka kalau tiba-tiba kasus ini kemudian akan kembali meletup," lanjutnya.
Langkah KBRI Moskow Selanjutnya Terkait Kasus Turah Parthayana
ADVERTISEMENT
"Iya, diakui ada oleh Turah. Saya juga belum sampai detail. Sudah diakui karena dia sudah meminta maaf dan memenuhi tuntutan yang diberikan oleh JA. Kemarin, satu jam ngobrol sama dia, saya belum bisa mendetailkan sampai informasi yang saya khawatir kalau dia merasa terpojok atau apa, nanti dia enggak nyaman. Kami tidak bisa memberikan kesimpulan apa pun terkait saat ini. Tapi, yang bisa kita berikan adalah fakta-fakta," ucap Azis Nurwahyudi.
Selain itu, pihak KBRI Moskow juga tengah melakukan langkah selanjutnya, yakni mendapatkan keterangan dari pihak keluarga yang bersangkutan dalam kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Saya harus menemukan fact finding yang lebih dari ini. Jadi, saya akan mengontak keluarga. Saya harus dapat pandangan dulu dari keluarganya atau kedua keluarganya dan lain sebagainya karena berita yang beredar di media sosial itu, ya. Itu, kan, uncontrollable, ya. Begitu posisinya sekarang. Saya masih harus wawancara atau mencari keterangan dari keluarga. KBRI berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya," pungkas Azis Nurwahyudi.