Respons Pembuat Video Viral soal Shirin Safira Akan Lapor Polisi Terkait Pelakor
PerbesarADVERTISEMENT
Artis Shirin Safira kini tengah menjadi perbincangan. Shirin disebut-sebut sebagai pelakor usai video TikTok milik akun bernama Osama Argubi viral.
ADVERTISEMENT
Akun TikTok tersebut mengunggah soal seorang wanita yang diduga berselingkuh dengan kakak iparnya. Ia menyebut sang wanita merupakan pemain film Azab di Indosiar. Hal ini membuat netizen geger dan langsung mengaitkan postingan itu dengan Shirin Safira.
Tak terima dengan tudingan sebagai pelakor, Shirin pun akhirnya buka suara. Perempuan yang kerap membintangi FTV itu, tampaknya berencana mengambil langkah hukum.
“Aku sudah konsultasi dengan pihak lawyer dan kami sedang mencermati dan evaluasi konten yang dibuat pertama kali oleh pembuatnya,” tulis Shirin, Selasa (27/7).
Pembuat Video Viral Bantah Sebut Nama Shirin Safira
Mengetahui bahwa Shirin berencana untuk melaporkan soal konten video yang diunggah di akun Tiktok miliknya, rupanya Osama juga sudah menunjuk tim kuasa hukum.
ADVERTISEMENT
Langkah ini diambil guna mengantisipasi rencana proses hukum yang akan ditempuh Shirin.
“Kalau pihak sebelah mempersiapkan langkah hukum, kita juga mempersiapkan langkah hukum. Itu kan juga punya konsekuensi hukum,” kata kuasa hukum Osama, Ahmad Ramzy Ba’abud, dihubungi kumparan melalui telepon, Selasa (27/7).
Ramzy kemudian mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat video yang dianggap melanggar hukum tersebut. Kata Ramzy, dirinya tak melihat adanya pelanggaran hukum dalam video yang sempat viral tersebut.
“Setelah saya lihat video di media sosial, saya melihat tidak ada pelanggaran hukum di situ,” katanya.
“Ada yang menganggap bahwa itu adalah mendiskreditkan pihak yang merasa disebut sebagai pelakor,” tambah Ramzy.
Terlebih di video itu, pemilik akun juga tak pernah menyebutkan nama atau inisial siapa pun. Mengenai clue soal pemeran FTV Indosiar, Ramzy menilai kata tersebut tak merujuk pada suatu nama.
ADVERTISEMENT
“Kita enggak pernah nyebut nama di situ. (Pemain FTV Indosiar) itu tidak mendefinisikan nama seseorang,” tukasnya.
Kendati demikan, Ramzy mengaku bahwa pihaknya belum menerima somasi atau bentuk surat keberatan apa pun dari pihak terkait. Namun, pihaknya tetap mengantisipasi jika nantinya persoalan tersebut berlanjut ke ranah hukum.
“Ya, kita liat dari status lah, karena orang-orang pada mengarahkan ke arah Shirin, tapi kita tidak pernah menuduh pihak sebelah itu,” tandas Ramzy.
