Respons Ruben Onsu Soal Bisnis Ayamnya Dituding Sepi Pengunjung

20 Februari 2020 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruben Onsu saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ruben Onsu saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Akun YouTube Hikmah Kehidupan dilaporkan oleh adik Ruben Onsu, Jordy Onsu, pada November lalu. Akun tersebut dilaporkan terkait dugaan melakukan pencemaran nama baik di media sosial.
ADVERTISEMENT
Meski Jordy dan Ruben sudah memaafkan pemilik akun tersebut, masalah ini masih terus bergulir di jalur hukum.
Pria yang diketahui pengunggah video ke akun Hikmah Kehidupan, Aulia, sudah diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/2).
Roy Kiyoshi dan pemilik akun 'Hikmah Kehidupan' di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (19/11) Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Kemudian, saat ditemui usai menjalani pemeriksaan, Aulia yang ditemani kuasa hukumnya, menjelaskan kepada media terkait pemeriksaan yang dijalani.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menuding bahwa Ruben Onsu terlalu membesar-besarkan masalah ini karena usahanya mulai sepi.
Atas hal ini, Ruben pun menanggapinya dengan santai. Menurutnya, setiap orang memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapat.
"Enggak apa-apa, 'kan semua orang boleh ber-statement. Kalau saya enggak tanggepin. Kalau dia bilang karena restorannya sepi, enggak apa-apa," ujar Ruben Onsu, saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Ruben Onsu saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
"Saya bersyukur aja, apa pun yang diucapkan saya hanya bersyukur aja. Saya tidak mau menanggapi itu, tidak mau terpancing. Saya tetap tunggu keterangan dari kuasa hukum saya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, suami Sarwendah ini menuturkan alangkah lebih baik jika berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat. Apalagi, sebelum ada kasus tersebut, usaha yang dibangunnya tidak sepi pengunjung.
"Tapi buat saya hati-hati dalam pengucapan atau kalimat. Nanti kalau dilaporkan apa buktinya kalau restorannya enggak ramai? Nanti malah jadi bomerang balik. Kasihan kliennya. Jadi bicaralah menggunakan kata-kata dengan bijak," tutup Ruben Onsu.