Review Avatar The Last Airbender: Netflix Makin Jago Buat Serial Live-Action

22 Februari 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Avatar Live Action. Foto: Dok. avatarnetflix
zoom-in-whitePerbesar
Avatar Live Action. Foto: Dok. avatarnetflix
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah One Piece, Netflix kembali membuat karya live-action dari seri animasi ternama. Kali ini adalah Avatar The Last Airbender atau Avatar The Legend of Aang.
ADVERTISEMENT
Serial yang sudah diumumkan sejak 2018 ini digarap oleh showrunner Albert Kim. Avatar The Last Airbender tayang mulai 22 Februari 2024 di Netflix dan memiliki 8 episode.
Mirip seperti versi animasinya, Avatar The Last Airbender mengisahkan petualangan Aang (Gordon Cormier), seorang anak pengendali udara yang terpilih menjadi Avatar dan ditakdirkan untuk menjaga keseimbangan di dunia.
Namun, suatu kejadian membuat Aang terkubur di lautan selama 100 tahun. Hal ini membuat kekuasaan negara api yang tiran kian menjadi-jadi.
Penampakan karakter serial Avatar: The Last Airbender. Foto: Instagram/@netflix
Avatar The Last Airbender seolah membuktikan bahwa Netflix sudah semakin jago dalam membuat adaptasi live-action, setelah sebelumnya sukses lewat One Piece.
Untuk live-action Avatar The Last Airbender, Netflix berhasil menemukan Gordon Cormier yang secara wajah dan tinggi badan mirip dengan Aang. Tokoh-tokoh lain, seperti Katara, Zuko, dan Sokka juga diperankan oleh aktor-aktor yang mirip seperti versi animasinya, yakni Kiawentiio, Dallas Liu, dan Ian Ousley.
ADVERTISEMENT
Secara produksi desain, semuanya juga dibuat mirip seperti versi animasinya. Namun, tentu saja memiliki beberapa penyesuaian minor yang untungnya tidak mengganggu di mata. Latar-latar yang muncul di serial live-action Avatar The Last Airbender juga sama seperti versi animasi.
Kerennya lagi, Netflix bisa menggambarkan pengendalian elemen dengan pas dan tidak berlebihan. Ini jadi penyegaran, mengingat dulu film live-action adaptasi Avatar The Last Airbender (2010) tidak berhasil menampilkan pengendalian elemen dengan apik.
Penampakan karakter serial Avatar: The Last Airbender. Foto: Instagram/@netflix

Serial Live-Action Avatar The Last Airbender di Netflix Akan Bikin Fans Bahagia

Secara cerita, serial Avatar The Last Airbender juga dibuat sesuai dengan versi animasinya. Pasti ada yang dikurangi agar serial ini tak sepanjang versi animasinya. Tapi, pengurangan tidak terlalu parah (semoga ini bisa terjaga sampai episode 8).
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, adaptasi live-action Avatar The Last Airbender dijamin akan bikin fans merasa bahagia. Ya, ada CGI yang terasa kurang keren, tapi itu masih bisa dimaklumi dan tidak parah.
Tim kumparan juga baru menyaksikan satu episode dan sejauh ini kekurangannya baru ada pada tokoh Aang yang terasa kurang playful dan konyol. Semoga di episode selanjutnya kekonyolan Aang bisa ditampilkan.
Sebab, itu jadi daya tarik tokoh Aang yang membuat banyak orang menyukainya. Biarpun kuat dan punya kemampuan untuk menjadi Avatar hebat, dia adalah anak lugu yang senang bermain bersama teman serta gemar melakukan tindakan-tindakan nyeleneh khas ABG.