Review Film Remake Miracle In Cell No. 7: Lucu, Haru, dan Indonesia Banget

9 September 2022 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Remake Miracle in Cell no 7. Foto: https://www.instagram.com/falconpictures_/
zoom-in-whitePerbesar
Film Remake Miracle in Cell no 7. Foto: https://www.instagram.com/falconpictures_/
ADVERTISEMENT
Miracle in Cell No. 7 adalah film drama terbaru dari Falcon Pictures yang tayang sejak 8 September 2022 di bioskop. Film ini diadaptasi dari film Korea dengan judul yang sama.
ADVERTISEMENT
Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi banyak artis ternama, seperti Vino G. Bastian, Bryan Domani, dan Indro Warkop.
Miracle in Cell No. 7 berkisah tentang Dodo Rozak (Vino G. Bastian), pria yang memiliki keterbatasan intelektual. Meski begitu, ia sangat sayang pada sang anak, Kartika (Graciella Abigail/Mawar Eva de Jongh).
Cuplikan film Miracle in Cell No. 7. Foto: Dok. Falcon Pictures
Suatu insiden membuat Dodo yang tak bersalah dijatuhi hukuman berat dan dipenjara. Ia pun dimasukkan ke sel nomor tujuh yang berisikan kriminal berbahaya, Japra (Indro Warkop), Zaki (Tora Sudiro), Yunus (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Asrul Bule (Bryan Domani).
Dipenjara membuat Dodo harus jauh dari Kartika. Namun, sebuah keajaiban membuat keduanya bisa terus bertemu dan bercengkrama, dibantu oleh para tahanan dari sel nomor tujuh.
ADVERTISEMENT
Benang merah cerita dari film ini tidak jauh berbeda dari versi aslinya. Film ini menghadirkan kisah keluarga yang mengharukan dan sangat hangat.
Cuplikan film Miracle in Cell No. 7. Foto: Dok. Falcon Pictures
Akting Vino sebagai Dodo yang memiliki keterbatasan sangat bagus. Ia bahkan terlihat sangat meyakinkan dan bisa membuat penonton merasa Vino adalah benar-benar seorang penyandang keterbatasan intelektual.
Caranya beradu akting dengan aktris muda Graciella yang berperan sebagai Kartika juga sangat luar biasa menyentuh. Keduanya mampu menghadirkan chemistry yang baik sebagai ayah dan anak.
Fun fact-nya, Falcon Pictures sempat meminta anak Vino untuk memerankan tokoh Kartika. Namun, anak Vino menolak dan Graciella lah yang mendapat peran itu.
Hasilnya, kolaborasi keduanya mampu menghidupkan suasana di film. Graciella pun mampu dengan baik memerankan tokohnya, meski masih berusia sangat muda.
Cuplikan film Miracle in Cell No. 7. Foto: Dok. Falcon Pictures
Di sisi lain, Indro, Tora, Rigen, Indra Jegel, dan Bryan Domani mampu menghidupkan kelucuan di film ini sebagai Japra, Zaki, Yunus, Atmo, dan Asrul Bule. Kerennya, lelucon yang mereka hadirkan sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ada pula Mawar De Jongh yang tampil penuh emosi sebagai Kartika dewasa. Emosi yang ia berikan membuat film terasa sangat hidup.
Karena itu, kalian pasti bisa tertawa terpingkal-pingkal ketika menonton film ini. Tidak berlebihan, komedi yang disampaikan terasa organik dan situasional.
Cuplikan film Miracle in Cell No. 7. Foto: Dok. Falcon Pictures
Hanung Bramantyo pun rasanya sukses menghadirkan nuansa yang "Indonesia banget" di film Miracle In Cell No. 7 ini. Latar tempat di film dibuat sedekat mungkin dengan apa yang biasa dilihat oleh masyarakat.
Jadi, meski Miracle In Cell No. 7 mengadaptasi film Korea, ada rasa Indonesia yang sangat kuat. Ada pula beberapa perubahan yang membuat film ini semakin dekat dan relevan.
Sinematografi di film ini juga luar biasa bagus. Ada berbagai adegan yang terasa mewah dengan pengambilan gambar apik dan indah.
ADVERTISEMENT
Jika ditanya apa kurangnya Miracle In Cell No. 7, mungkin jawabannya adalah film ini memiliki durasi yang kurang panjang. Sebab, rasanya film ini sangat cepat selesai berkat berbagai scene yang bagus, tepat guna, dan pas.
Ya, tentu ada berbagai keanehan mengenai keputusan-keputusan aneh dari tokoh di film ini. Namun, hal itu bisa ditutupi dengan keindahan, keseruan, dan rasa haru yang keren.