Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Review Film The Marvels: Berat, Tapi Menghibur dan Punya Post Credit yang Epik
8 November 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di film kali ini, Captain Marvel/Carol Danvers (Brie Larson) bertemu dengan dua superhero lainnya, Monica Rambeau (Teyonah Parris), dan Ms. Marvel/Kamala Khan (Iman Vellani). Mereka terjebak dalam situasi sulit, karena terus bertukar tempat setiap kali menggunakan kekuatan.
Sebagai film ke-33 di MCU, tak heran rasanya jika The Marvels ini menyajikan berbagai unsur ilmiah yang rumit dan bikin pusing. Sebab, saat ini MCU sudah masuk ke fase lima dan akan banyak bicara mengenai multiverse yang pastinya banyak berkenaan dengan ilmu fisika tentang ruang dan waktu.
Karena itu, jangan heran dan bilang, 'Kenapa sih film-film Marvel sekarang ribet!'. Karena, ya, multiverse jadi keniscayaan jika MCU ingin memasukkan banyak superhero Marvel Comics, selain anggota Avengers, ke rooster mereka.
ADVERTISEMENT
Meski berat dan terkesan rumit, The Marvels ini terasa jauh lebih mudah untuk dimengerti ketimbang film ke-32, Ant-Man and the Wasp: Quantumania, yang jadi pintu masuk menuju ke fase lima MCU. Sutradara Nia DaCosta serta penulis Megan McDonnel dan Elissa Karasik cukup cerdas dalam meracik bahasa ilmiah menjadi naskah yang mudah dicerna oleh penonton.
Perpaduan si pemberani, Captain Marvel, si cerdas, Monica Rambeau, dan si menggemaskan, Ms. Marvel, juga sukses menghadirkan nuansa dinamis dalam film. Tata koreografi pertarungan tiga tokoh ini juga sangat apik dan memanjakan mata.
Film The Marvels Hadirkan Post Credit yang Keren
Hal keren lainnya dari film The Marvels datang dari post-credit yang sangat epik. Pokoknya, kalian jangan boleh beranjak dari bioskop sebelum menonton post-credit di film ini.
ADVERTISEMENT
Post-credit ini akan bikin kalian paham, kenapa MCU terus menguatkan pondasi multiverse melalui hal-hal ilmiah soal ruang dan waktu di beberapa film dan serial terakhir, seperti Spider-Man: No Way Home (2021), Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023), dan Loki.
Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan pertama datang dari Park Seo-joon sebagai Prince Yan yang porsinya terasa kurang. Kehadirannya membawa keseruan di film, tapi MCU sebenarnya sangat bisa mengembangkan banyak cerita menarik di tokoh yang sebenarnya kurang terkenal di Marvel Comics ini.
Kemudian, kekurangan kedua ada di tokoh villain Dar-Benn yang diganti jenis kelaminnya menjadi perempuan dan diperankan oleh Zawe Ashton. Di komik, Dar-Benn tidak terlalu terkenal dan bahkan dikategorikan sebagai villain yang lemah.
ADVERTISEMENT
Memang film The Marvels berfokus pada hubungan dinamis antara Captain Marvel, Monica Rambeau, dan Ms. Marvel, tapi rasanya film ini akan terasa lebih greget jika menampilkan villain yang gahar.
Kekurangan terakhir ada di jalan cerita yang sesekali terasa membosankan. Ini agak disayangkan mengingat film ini sudah punya kombinasi tiga karakter dengan latar belakang berbeda-beda dan kekuatan super yang unik.
Ya, The Marvels bisa jadi salah satu tayangan yang seru untuk ditonton oleh pecinta film superhero. Bukan film terbaik dari MCU, tapi The Marvels punya keunikan tersendiri, dari segi koreografi pertarungan, naskah, dan post-credit.