Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Review Thor Love and Thunder: Peleburan Horor, Komedi, dan Kejutan Tanpa Henti
6 Juli 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Film Thor: Love and Thunder menghadirkan wajah-wajah lama, seperti Chris Hemsworth dan Tessa Thompson. Waititi pun tampil sebagai pengisi suara Korg. Selain itu, ada Natalie Portman yang memerankan Jane Foster. Ia terakhir kali muncul di film Thor: The Dark World.
Film Thor: Love and Thunder menjadi kelanjutan kisah perjalanan tokoh Thor setelah Avengers: Endgame. Dalam film itu diperlihatkan Thor ikut berkelana dengan Guardians of the Galaxy dan meninggalkan Asgard baru di Bumi.
Setelah lama berkelana bersama Star-Lord dan kawan-kawan, Thor terusik dengan kehadiran sosok Gorr (Christian Bale). Gorr dikisahkan sebagai makhluk berbahaya yang membunuh para dewa.
Thor akhirnya memutuskan untuk menumpas kejahatan Gorr yang kemudian mendapat gelar sebagai The God Butcher atau pembunuh dewa.
ADVERTISEMENT
Thor mendapat bantuan dari Valkyrie. Menariknya, ada pula Jane Foster yang menjelma menjadi Mighty Thor setelah mendapat kekuatan dari Mjolnir, senjata Thor yang sempat dihancurkan oleh Hela di Thor Ragnarok.
Apakah mereka bisa selamat dari kengerian Gorr yang dipersenjatai sebuah pedang kuno mandraguna bernama Necrosword? Untuk mengetahuinya, silakan tonton sendiri film Thor: Love and Thunder di bioskop.
Film Thor: Love and Thunder Penuh Komedi dari Awal hingga Akhir
Namun yang pasti, film Thor: Love and Thunder dipenuhi unsur komedi khas Waititi, serta horor dan kengerian dari sosok Gorr. Ada pula banyak kejutan istimewa yang pastinya membuat banyak penggemar MCU bahagia.
Komedi di film ini terasa sangat penuh dari awal hingga akhir. Formula yang Waititi gunakan di Thor: Ragnarok tidak terasa membosankan ketika diterapkan kembali di film Thor: Love and Thunder.
ADVERTISEMENT
Berkat komedi yang cerdas, seseorang yang bukan penggemar MCU tetap bisa merasa terhibur oleh filmnya. Apalagi, ketika Thor bertemu dengan sosok Zeus (Russell Crowe) dan membuat banyak kegaduhan yang aneh, lucu, sekaligus unik.
Penonton seolah dibawa menaiki sebuah rollercoaster yang menegangkan, namun penuh keseruan dan tawa. Rasanya, Waititi sangat mampu menghadirkan unsur humor dari semua tokoh yang hadir di film.
Di sisi lain, sosok Gorr yang diperankan Christian Bale mampu menimbulkan suasana horor mencekam. Kekuatan necrosword membuatnya menjadi sosok yang bukan cuma hebat, tapi juga sakti dan mengerikan.
Bale pun memerankan Gorr dengan keren. Rasanya, seperti menonton aksi Bale di American Psycho, namun dengan balutan penampilan monster.
Namun, memang ada perubahan penokohan dari Gorr versi komik dan film. Ya, hal itu sangat sering terjadi di MCU dan agaknya, perubahannya di Thor: Love and Thunder masih bisa ditoleransi dan dimengerti.
Natalie Portman juga sukses menghadirkan unsur nostalgia ke dua film pertama Thor. Aksinya sebagai Mighty Thor juga patut diacungi jempol.
ADVERTISEMENT
Di bagian akhir, akan ada berbagai kejutan menarik yang pastinya tidak boleh terlewatkan. Karena, kejutan itu akan sangat berpengaruh pada masa depan MCU.
Thor: Love and Thunder bisa dipastikan asyik untuk ditonton. Setelah merasakan kelamnya Doctor Strange in the Multiverse of Madness, film ini terasa seperti sebuah penawar yang menyenangkan dan seru.